LUBUKLINGGAU –Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan)Kota Lubuklinggau, melakukan antisipasi awal penyebaran virus flu burung yang saat ini sudah merebak di beberapa daerah tetangga. Meski uKota Lubuklinggau sendiri hingga kini masih aman dari penyebaran virus mematikan tersbut.
Penegasan ini disampaikan Kepala Disnakan Kota Lubuklinggau, Trisman NZ, kepada Harian Silampari, Kamis (17/1).
Menurut Trisman, jika sebelumnya virus flu burung menyerang melalui ternak ayam, namun saat sekarang justru flu burung menyerang ternak itik maupun bebek. Penyebaran lewat itik lebih cepat bila dibandingkan melalui ayam.
"Kita harus melakukan langkah-langkah antisipasi agar penyeberan virus flu burung tidak masuk kesini,” kata Trisman ketika ditemui disela-sela rapat persiapan pelantikan Walikota Lubuklinggau.
Dikatakan Trisman, di Kota Lubuklinggau potensi ternak ayam, bebek dan itik di Kota Lubuklinggau cukup banyak. Walaupu sebagian besar untuk ayam potong di Kota Lubuklinggau ini banyak didatangkan dari luar Kota Lubuklinggau.
“Untuk itu, kita perlu waspada kesehatan hewan termasuk unggas jenis ayam baik yang berasal dari peternak yang ada di Kota Lubuklinggau maupun unggas yang didatangkan dari luar Kota Lubuklinggau,” kata Trisman NZ.
Dijelaskan Trisman, petugas dari Disnakan Kota Lubuklinggau, dengan dikoordinir dr Rita, selalu aktif memberikan penyuluhan kepada peternak. Sehingga peternak bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara beternak dengan baik dan yang tidak kalah penting lagi peternak harus tetap menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ternak.
Selain itu, lanjut Trisman, untuk mengantisipasi menyebarnya virus flu burung di Lubuklinggau, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah di antisipasi.
“Selain petugas memantau perkembangan.dilapangan, kita sekarang juga melakukan penyemprotan terhadap ternak baik itu itik maupun ayam di pasar dan di kandang-kandang milik warga,” papar Trisman.
Ditambahkan Trisman pihak Disnakan Kota Lubuklinggau, hingga kini msih menyediakan stok oabat pencegahan virus H5N1 (flu burung).
“Kita menyediakan obat anti virus H5N1 dan jika ada pedagang atau peternak yang membutuhkan silakn datang ke Disnakan, kami sediakan secara gratis,” terangnya. (HS-04)
Jumat, 18 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar