MUSI RAWAS- Masyarakat wilayah Kecamatan BTS Ulu khususnya yang tinggal disekitar Desa Lubuk Pauh, SP VI, VII, dan VIII mengharapkan jalan melalui desa mereka dapat diperbaiki. Sehingga mampu memperlancar roda perekonomian masyarakat.
Berdasarkan pantauan Harian Silampari di lapangan, jalan yang melintasi desa-desa tersebut masih berupa jalan yang dilakukan pengerasan menggunakan batu dan kondisinya sudah rusak parah dibeberapa titik. Bahkan saat hujan turun lokasi tersebut tergenang air bercampur lumpur dan sangat sulit untuk dialalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
“Sudah sekian lama jalan ini tidak kunjung dilakukan pengaspalan, hanya dilakukan pengerasan dengan ditimbun menggunakan batu. Dengan banyaknya kendaraan yang lalu lalang tentu saja membuat jalan cepat rusak, apalagi saat musim hujan terkadang jalan tidak bisa dilewati karena digenangi lumpur dan kendaraan yang mencopa untuk melintas pasti tersangkut,” jelas Rohawi (58) salah seorang warga Desa Lubuk Pauh.
Ketika jalan tidak bisa dilewati tentunya mengganggu aktifitas warga seperti pergi ke kebun, berbelanja ke pasar, maupun anak-anak yang ingin berangkat sekolah. Mereka berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan-jalan tersebut, ini dikarenakan jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang dipergunakan masyarakat untuk masuk maupun keluar.
“Jalan ini dapat juga tembus menuju Kecamatan Muara Kelingi, atau langsung menuju Kabupaten Muara Enim,” tambahnya.
Camat BTS Ulu, Dedi Juarsah Zulkarnain saat mengakui terdapat beberapa titik jalan diwilayah kerjanya tersebut yang mengalami kerusakan. Namun menurutnya jalan tersebut merupakan jalan Provinsi sehingga tidak ada anggaran dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Pemkab Mura) untuk membangun jalan tersebut.
“Namun demikian sebagian kerusakan dibeberapa titik jalan tersebut telah diperbaiki masyarakat dengan cara swadaya dan menimbunnya menggunakan batu, perbaikan seadanya ini tentu tidak maksimal dan cepat kembali rusak terutama saat sering turun hujan dan dilalui oleh mobil bermuatan besar,” jelasnya saat dikonfirmasi Harian Silampari, Selasa (15/1).
Sementara itu untuk jalan dari Desa Lubuk Pauh menuju Kecamatan Muara Kelingi atau yang melewati jembatan Pangkalan Tarum baru sebagian saja yang telah dilakukan pengaspalan, selebihnya baru dilakukan pengerasan saja.”Bahkan sebagian besar memang masih berupa jalan tanah,” tembahnya.(HS-05)
Rabu, 16 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar