Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Sport Center Gunakan Lampu Jalan Tenaga Matahari

Senin, 28 Januari 2013

Sport Center Gunakan Lampu Jalan Tenaga Matahari

LUBUKLINGGAU- Tahun Anggaran (TA) 2013Dinas Pengerjaan Umum (PU) Kota Lubuklinggau memprogramkan penggunaan lampu jalan baru dengan  menggunakan solar cell atau listrik tenaga matahari. Untuk tahap awal, ada dua lokasi yang dianggarkan untuk penggunaan sistem solar cell tersebut. Yakni di Kawasan Sport Center, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1 dan kawasan wisata Bukit Sulap, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Demikian disampaikan, Kepala Dinas Pengerjaan Umum (PU) Kota Lubuklinggau, Nobel Nawawi, kepada Harian Silampari, Jumat (25/1).
Dikatakan Nobel Nawawi, untuk program jangka panjang, sistem penggunaan lampu jalan solar cel. Ini akan diterapkan pada lampu jalan yang ada di sebagian besar jalan-jalan protokol di Kota Lubuklinggau.
“Namun tahap awal, kita akan lakukan uji coba, di dua titik yakni kawasan Sport Center dan kawasan Bukit Sulap. Setidaknya dengan cara ini, pemakaian listrik yang selama ini menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) akan berkurang, “ jelas mantan Kepala Dispora ini.
Menurutnya  lampu jalan sistem solar cel di kawasan Sport center dan Bukit Sulap akan jaid contoh awal jika dianggap berhasil juga akan diterapkan di berbagi titik lokasi lainnya.

“Target awal di areal Sport Center dan Bukit Sulap, . Jika sistem penggunaan solar cell ini sukses, baru akan kita terapkan di jala-jalan protokol,  Lapmer, pasar, simpang RCA dan tempat-tempat lainya,” terang Nobel Nawawi.

Dijelaskan Nobel Nawawi, untuk mematangkan program pemanfaatan solar cell tersebut, pada tahap awal ini pihaknya mulai melakukan perencanaan. Perencanaan mengacu kepada data jumlah lampu jalan yang nantinya akan digantikan oleh solar cell. Dari data tersebut, akan dibuat perhitungan kebutuhan solar cell dan dikaitkan dengan kemampuan pendanaan. Artinya, mengingat kebutuhan pembangunan solar cell ini sangat besar maka tidak akan mungkin seluruh lampu jalan bisa dibangun dalam waktu bersamaan.

Ditambahkan Nobel Nawawi, rencana penggunaan lampu jalan sitem solar cell tersebut, sebagai salah satu upaya Pemkot Lubuklinggau dalam memberikan kualitas pelayanan penerangan lampu jalan kepada masyarakat agar lebih maksimal. Karena tidak dapat dipungkiri ada beberapa titik yang butuh pelayanan maksimal, namun Pemkot tidak bisa memenuhi karena keterbatasan anggaran.

“Kita ini kadang dilema disatu sisi jika terus melakukan penambahan lampu jalan, otomatis akan ada penambahan anggaran untuk pembayaran lampu jalan, DKP untuk melakukan pembayaran lampu jalan  merasa keberatan. Sementara kualitas pelayanan kepada masyaarakat harus kita tingkatkan. Jadi jika dengan sistem solar cell mungkin akan jadi solusi, “ papar Nobel Nawawi.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Lubuklinggau, Samiono, mengakui jika sebelumnya Pemkot Lubuklinggau, termasuk juga DPU dan DKP pernah mengadakan rapat pembahasan penggunaan lampu jalan dengan sistem solar cell. Menurutnya hal ini sengaja Pemkot Lubuklinggau akan lakukan sebagai upaya untuk penghematan pembayaran rekening listrik.
“Latar belakang program tersebut terkait dengan makin mahalnya pembayaran rekening listrik  lampu jalan, padahal kedepan kita akan terus mengupayakan penambahan penerangan lampu jalan, dan juga karena kebutuhan akan listrik semakin lama semakin meningkat. Untuk itu dengan sistem solar cell yang dianggap lebih hemat energy dan hemat biaya, akan kita coba terangkan,” jelas Samiono. (HS-04)

Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))