Riduan Mukti Sebut Dirinya ‘Wong Dusun’

LAHAT-Ridwan Mukti menggelar makan siang bersama masyarakat  di tepian Sungai Lematang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel). Bakal calon gubernur Sumsel ini menyebut dirinya wong dusun, dan sejumlah warga memeluknya tanpa sungkan seperti sebuah keluarga besar.

Saat menggelar makan bersama, pada Senin (14/1)Bupati Musi Rawas ini tampak apa adanya seperti warga lainnya tanpa sedikitpun jarak. Seperti sebuah keluarga yang sedang istirahat usai berkeringat bertani. Dengan menggunakan tangan telanjang, Ridwan Mukti tampak lahap menyantap makanannya.

Sepanjang hari, Ridwan Mukti melanjutkan road show-nya di Kabupaten Lahat. Pagi hari, Ridwan dan rombongannya melakukan kunjungan ke Pasar Lematang. Disini, dia berdialog dengan para pedagang, tukang jahit, hingga berkeliling masuk gang-gang menyapa warga di sekitar pasar itu.

Setelah itu, fungsionaris DPP Partai Golkar ini bersilaturrahmi dengan masyarakat Mandi Aur dan Talang Jawa di Gang Sentral, Kota Lahat. Ridwan juga menggelar silaturahmi dengan ribuan masyarakat  di Lapangan PJKA Bedeng Bandar Bandar Agung, Kabupaten  Lahat. Ridwan Mukti disambut warga dengan tarian Rayray.

Seperti biasanya, masyarakat menyambut Ketua ICMI Sumsel ini dengan antusias, dan warga pun tidak sungkan untuk memeluk dan bersenda gurau dengannya.
“Bapak Ridwan Mukti adalah keluarga kita. Kami berharap masyarakat dapat menilai langsung keberhasilan beliau memimpin Musi Rawas,” kata Kamijoh, seorang warga.

Dalam berbagai sambutannya, Ridwan Mukti mengatakan dirinya asli Sumsel, asal Musi Rawas, dan wong dusun. Dia memberikan motivasi kepada masyarakat bahwa mereka pun bisa bangkit dari kemiskinan, sebagaimana dia dulu bangkit. "Kalau Ridwan Mukti kecil bisa bangkit, maka saudara saudari disini juga bisa bangkit," katanya.

Sehari sebelumnya, Ridwan Mukti juga menggelar silaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir.  Ribuan massa pendukung yang berdesakan di Lapangan Torpedo, Kecamatan Inderalaya, bahkan tidak memperdulikan turunnya hujan dan angin kencang, demi menyaksikan sosok kebanggaaan mereka ini.