LUBUKLINGGAU-Polres Lubuklinggau melakukan antisipasi agar peristiwa penembakan anggota TNI di Kabupaten OKU tidak terjadi di Lubuklinggau. Korps Baju Coklat ini terus berkoordinasi dengan Korps baju ijo.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Chaidir melalui Waka Polres Kompol Selamet Waloya menjelaskan bahwa dirinya sudah meminta kepada seluruh anggotanya untuk mengantisipasi agar hal serupa jangan terjadi di wilayah Kota Lubuklinggau.”Kita memberikan atensi terhadap peristiwa tersebut,kita juga sudah mengantisipasi agar hal serupa jangan terjadi diwilayah kita.Kita juga selalu berkoordinasi kepada pihak Kodim,bahkan ada dan tidak ada masalah kita selalu berkoordinasi,”jelasnya.
Sementara itu,Kasat Lantas Polres Lubuklinggau AKP Yoghi Hadisetiawan menjelaskan bahwa pihaknya sudah mendapatkan kabar tersebut."Kita tetap menjalankan tugas seperti bias,sebab kita yakin masalah tersebut sudah diselesaikan dengan baik oleh instansi masing-masing.Sebab,Peristiwa tersebut terdapat unsur pidananya,jadi sudah diserahkan kepada yang berhak.,"jelasnya.
"Kita hanya mengantisipasi agar jangan ada gesekan-gesekan yang akan terjadi,supaya hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi,"sambungnya.
Untuk masalah koordinasi dengan Kodim 0406/ setempat dirinya menjelaskan bahwa yang berhak adalah Pimpinan dalam hal ini Kapolres atau Wakapolres.
Sebelumnya, keributan antara TNI dan Polisi, diduga terjadi penembakan terhadap Pratu Heru Oktavianus anggota TNI Yon Armed 76/15yang diduga dilakuka oleh Anggota Satuan Lantas Polres Kabupaten Oku nisial BW.
Peristiwa tersebut tejadi Minggu (27/01) di Pos Polis Ogan II Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Batu Raja, sekitar Pukul 00.30 WIB.
Menurut Informasi yang ada beberapa saat sebelum kejadian Brigadir BW yang sedang dinas piket di Pos Polisi Ogan II bersama Briptu Ongki dan Briptu Siregar sedang main gaple. Tiba-tiba melintas Pratu Heru Oktavianus dan teman-temannya di depan Pos Polisi sambil meneriakan kata-kata ejekan kepada anggota polisi.
Mendengar kata-kata makian itu Brigadir BM tersinggung dan mengejar Pratu Heru dan sekitar 50 meter dari Pos Polisi Ogan II terjadi keributan.
Infonya Brigadir BM sempat mendorong motor Pratu Heru. Setelah terjadi adu mulut kemudian terdengar bunyi letusan senjata api dan Pratu Heru mengalami luka tembak.
Korban langsung dilarikan ke RS Antonio Baturaja pukul 01.00. Tetapi pada pukul 03.00 dikirim ke RSMH Palembang. Namun pada akhirnya korban meninggal dunia. (HS-03/srp)
Senin, 28 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar