LUBUKLINGGAU-Rencana pembukaan dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baru di Kota Lubuklinggau telah disetujui Pertamina. PT Pertamina menawarkan pengusaha mendirikan SPBU baru. Untuk saat ini, ada empat SPBU yakni SPBU Megang, SPBU Marga Mulya, SPBU Lubuk Tanjung, SPBU Lubuk Kupang.
Demikian disampaikan Sales Refresentatif (SR) Pertamina, Rayon Kota Lubuklinggau-Kabupaten Musi Rawas, Hariadi Kepada Harian Silampari, Rabu (23/1).
Dikatakan Hariadi, sebelumnya pada tahun 2012, pihak pertamina dan Pemkot Lubuklinggau sudah mewacanakan untuk penambahan SPBU baru di wilayah Kota Lubuklinggau.
Pada akhir 2012, pihak PT Pertamina Sumsel telah mengusulkan kepada PT Pertamina Pusat, setelah adanya tim dari Pertamina pusat mengunjungi Kota Lubuklinggau, akhirnya mereka menyetujui akan ada pembangunan SPBU baru di Kota Lubuklinggau.
“Pembangunan dua SPBU baru, itu, jika tidak ada halangan akan berlangsung pada tahun ini juga, sekarang pihak pertamina, tinggal mencari dan menentukan pengusaha yang akan membuka SPBU baru itu,” kata Hariadi.
Pihak Pertamina, lanjut Hariadi, masih membuka kesempatan dan menawarkan kepada pihak swasta dan pengusaha untuk mengajukan permohonan dan penawaran kepada pihak Pertamina. Nanti jika sudah ada beberapa pengusaha yang dinggap sudah memenuhi syarat administrasi dan telah mengajukan permohonan dan penawaran, maka pihak Pertamina akan bekerjasama dengan tim Independen akan menentukan siapa pengusaha atau pihak swasta yang ditetapkan diterima untuk membuka SPBU baru tersebut.
“Yang dinilai tim independen tersebut, selain perizinan, dan kelengkapan administrasi, juga berpatokan kepada kawasan dan penawaran lokasi yang paling cocok untuk ditetapkan sebagai lokasi untuk pembukaan SPBU baru,” ujar Hariadi.
Sementara itu, Komisi II bidang Ekonomi DPRD Kota Lubuklinggau, Hendi Budiono melalui anggotanya Andry Tanzil sangat mendukung upaya PT Pertamina akan membuka SPBU baru. Soalnya, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) sangat tinggi, sementara kendaraan bermotor (Ranmor) terus bertambah. Namun dia, berharap penempatan SPBU tidak mengganggu lalu lintas.
“Pertamina harus konsekuen mengawasi pendistribusian BBM sebab pernah terjadi kelangkaan minyak akibat spekulasi oknum membeli secara besar-besaran,” kata Ahok Gobang sapaan Andry Tanzil kepada Harian Silampari.(HS-04/ags)
Jumat, 25 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar