Pengembangan Wisata Bukit Sulap Butuh Rp 15 Miliar

LUBUKLINGGAU- Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau sedikitnya masih membutuhkan dana sekitar Rp. 15 miliar untuk pengembangan obyek wisata Bukit Sulap. Dana tersebut digunakan untuk sejumlah pembangunan seperti anak tangga dari dasar hingga puncak Bukit Sulap.

Wakil Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, kemarin, Kamis (3/1) mengungkapkan, hingga kini setidaknya pemerintah daerah sudah menggelontarkan dana sekitar Rp 12 miliar secara bertahap untuk investasi pembangunan perlengkapan obyek wisata Bukit Sulap.

“Dana itu untuk pembebasan lahan seluas 2 hektar, pembangunan 2 unit shelter, gazebo dan kios souvenir, alun-alun terbuka, plaza, pintu gerbang serta guest house. Ini merupakan investasi jangka panjang dalam rangka pengembangan obyek wisata Bukit Sulap,“ katanya.
 
Prana mengatakan, prioritas pengembangan selanjutnya dibagian atas Bukit Sulap. Dimana Pemerintah Kota Lubuklinggau akan melakukan kerjasama dengan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) wilayah V Provinsi Sumatera Selatan.

“Nanti akan dibangun pagar pembatas, tangga naik dan penerangan. Kita berharap ada pihak ketiga mau menginvestasikan dananya, sehingga tidak membebani APBD Kota Lubuklinggau,” ujarnya.

Pembangunan belbagai fasilitas penunjang obyek wisata Bukit Sulap diatas, menurut Prana sebagai bentuk keseriusan Pemkot Lubuklinggau dalam rangka mengembangkan potensi keindahan alam yang ada di Bumi Sebiduk Semare.

“Para pengrajin batu juga akan diberdayakan dalam obyek wisata Bukit Sulap. Artinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru,” ungkapnya.

Kedepan, Wawako menyampaikan pemerintah kota akan terus mengembangkan 6 obyek wisata yang terdapat  di Kota Lubuklinggau.

“Banyak obyek wisata yang dapat digali potensinya, seperti WaterVang, Air Terjun Temam, Bukit Sulap dan Gua Batu. Dan Insya Allah rencana visit Linggau 2014 dapat terwujud sesuai harapan,” pungkasnya. (HS-04)