Bangunan Miliran Rupiah Terbengkalai

MUSI RAWAS- Pelataran Agropolitan Centre semula diperuntukkan untuk showwroom mobil dan truk hingga saat ini terbengkalai dan tidak dimanfaatkan secara maksimal. Padahal untuk membangun pelataran diatas lahan seluas 1,5 hektar tersebut menghabiskan dana yang tidak sedikit.
Kepala dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PU CKTR) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Karyasid Helmi mengatakan pembangunan pelataran tersebut memakan dana naggaran sebesar Rp 1,5 milyar.

“Proses pembangunannya sendiri dimulai sejak tahun 2010 lalu, namun pada tahun 2011 sempat terhenti pembangunannya karena kekurangan anggaran,” jelas Karyasid.

Pada tahun 2013 ini pembangunan pelataran tersebut rencananya akan kembali dilanjutkan dan diperkirakan akan menelan dana pembangunan tidak kurang dari Rp 2,5 milyar. Menurutnya arena showroom mobil dan pelataran parkir truk dan kendaraan besar tersebut sangat diperlukan  mengingat kawasan Kabupaten Mura merupakan perlintasan truk maupun bus besar yang melayani rute sepanjang pulau Sumatera maupun hingga Pulau Jawa.

Sehingga nantinya truk-truk dan bus-bus tersebut dapat berhenti untuk beristirahat dikawasan Agropolitan Centre. Hal ini juga sebagai salah satu jalan untuk lebih meningkatkan keramaian di kawasan Agropolitan Centre, mengingat dalam jangka waktu panjang lokasi ini akan dijadikan sebagai pusat Kabupaten Mura baik dari segi perkantoran, ekonomi, maupun perumahan penduduk.

Sementara itu Kepala Dinas Perisdustrian dan Perdagangan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Mura, Priskodesi menyatakan bila pelataran parkir untuk truk-truk maupun bus antar provinsi telah dibangun dan beroperasi maka otomatis akan meninggkatkan geliat ekonomi disekitar kawasan Agropolitan Centre. Hal ini tentu akan memancing pedagang-pedagang lain utnuk datang dan berusaha dikawasan tersebut.

“Kalau sekarangkan masih sangat sepi, pedagang juga enggan menempati kios-kios maupun ruko-ruko yang telah kita bangun karena memang sangat minim pembeli. Adanya terminal atau parkir area truk dan bus ini tentu akan membuat suasan ramai, minimal para penumpang dan sopir truk atau bus yang berhenti tentu akan berbelanja,” terangnya.


Berdasarkan pantauan Harian Silampari lokasi yang akan dibangun pelataran parkir truk atau bus dan showroom mobil masih sangat sepi. Bahkan dikiri dan kanan lokasi masih berupa lahan kosong yang ditumbuhi rumput-rumput liar, area tersebut hanya dijadikan jalan pintas bagi masyarakat yang ingin menuju Kecamatan Muara Beliti dari Kecamatan Tugumulyo maupun sebaliknya.

"Dulu katanya mau dibuat sebagai alun-alun, tapi sudah lama sekali tidak dikerjakan apa-apa dan terkesan dibiarkan begitu saja,” ujar Imron, salah seorang pedagang yang menempati area ruko agropolitan center tak jauh dari lokasi pembangunan pelataran parkir.(HS-05)