Pengembangan RKB SMA N 8 Tunggu APBN

LUBUKLINGGAU- Pengembangan pembangunan Ruang Kelas Baru (RBK) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)8 Lubuklinggau dijadwalkan dimulai pada 2013. Namun rencana tersebut belum bisa dipastikan karena masih menunggu kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas pendidikan Kota Lubuklinggau Agusni Efendi melalui kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Asep Hediana kepada Harian Silampari, Sabtu (19/1)
Dikatakan Asep sapaan Asep Herdiana sampai saat ini rencana pengembangan SMA N 8 Lubukinggau belum bisa dipastikan terpenuhi pada 2013. Karena saat ini masih dalam pengajuan ketingkat nasional.

“Kita upayakan pengembanganganya di tahun ini dengan menggunakan APBN.Mudah-mudahan bisa tembus sekarang pengajuan kita sudah kita masukan ke dinas provinsi,” terang Asep.

Lanjut Asep saat ini pihaknya sedang gecara melobi pemerintah pusat agar mengucurkan APBN untuk pengembangan RKB di SMA N 8 Lubuklinggau.
Adapun pengembangan yang dimaksud salah satunya penambahan ruang kelas. Hal ini dilakukan karena ruang belajar SMA N8 saat ini masih kurang. Dan akan diupayakan juga penambahan beberapa kelas baru untuk menyambut penerimaan siswa baru tahun ajaran 2013/2014.

Saat ditanya mengenai kondisi jalan masuk SMA N 8 Lubuklinggau yang saat ini masih memprihatinkan Asep mengatakan bahwa untuk pembangunan jalan sudah diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

“Sudah kita ajukan ke dewan kemarin, tapi pembangunan nya diserahkan ke dinas pekerjaan umum,” sambung Asep.

Kondisi ini tentunya berbanding terbalik dengan pembangunan RKB SMP N 14 dan SMA N 9 Lubuklinggau. Karena pembangunan gedung dua sekolah ini  sudah siap dikerjakan sebab sudah dispekati pemerintah pusat menggunakan APBN. Sedangkan SMA N 8 Lubuklinggau sampai saat ini masih dalam tahap lobi dinas pendidikan.
Namun Asep optimis pegajuan tersebut dapat dipenuhi pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Untuk RKB dua sekolah baru yakni SMP N 14 dan SMA N 9 di kota beslogan  sebiduk semare rencanya dibangun 7 kelas dimasing-masing sekolah.“Untuk tahap awal pembangunan tujuh kelas disetiap sekolah. Nah kalau SMA N 8 kita masih menunggu persetujuan pemerintah pusat. Tapi besar kemungkinan akan di setujui,”tambahnya. (HS-01)