Pembangunan Jalan Dilakukan Bertahap

MUSI RAWAS- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU BM) Kabupaten Musi Rawas (Mura), H Aidil Rusman mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap seluruh jalan yang perlu dilakukan peningkatan. Termasuk jalan Desa Lubuk Pauh Kecamatan BTS Ulu.
Namun dirinya berharap masyarakat dapat sedikit bersabar karena proses peningkatan jalan ini memerlukan dana yang tidak sedikit sehingga harus dilakukan secara bertahap.
“Seperti jalan dari Jembatan Muara tungkal menuju Desa Pauh setiap tahun selalu dilakukan peningkatan, namun secara bertahap hanya sepanjang dua kilometer setiap kali pengerjaan peningkatan jalan, karena memang dana kita terbatas,” jelas Aidil saat dikonfirmasi Harian Silampari, Kamis (17/1).

Untuk tahun 2013 pos anggaran pengerjaan proyek jalan ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mura Rp 400 milyar. Anggaran itu untuk pembangunan jalan sepanjang lebih kurang 170 kilometer di 21 kecamatan.

Selain permasalahan keterbatasan anggaran, Aidil mengakui banyak problem di lapangan yang sering menghambat proses pambangunan jalan. Seperti masyarakat yang enggan melakukan ganti rugi terhadap lahannya yang terkena garis pembangunan maupun pelebaran jalan. Sehingga dengan sangat terpaksa pembangunan jalan tersebut dihentikan sementara waktu menunggu hasil kesepakatan ganti rugi lahan dengan masyarakat.

Dirinya mencontohkan pelebaran jalan dari Agropolitan Centre menuju Desa Tanah Periuk. Sebab saat ini banyak petani dan pemilik kolam yang lahan persawahan maupun kolam milik mereka berada pada jalur pelebaran jalan tidak mau memberikan tanah milik mereka untuk dibangun jalan meskipun telah ditawarkan ganti rugi. Ini menyebabkan pembangunan jalan tersebut saat ini terhenti sementara.

“Namun kita sudah mendapatkan instruksi dari Bapak Bupati untuk segera mengerjakan peningkatan jalan yang lahan pembebasan untuk pelebaran jalan tersebut telah selesai dilakukan, maka dengan terpaksa sisa jalan yang pemilik tanah tidak mau diganti rugi tidak kita bangun dan kita tinggalkan,” tegasnya.

Padahal menurutnya akses jalan yang bagus tentu akan membawa dampak positif bagi masyarakat itu sendiri. Karena dengan adanya akses jalan yang lebar dan mulus tentu dapat mempermudah trnasportasi dan memperlancar laju roda perkonomian masyarakat. Setidaknya jalan tersebut menjadi ramai dan meinigkatkan harga jual tanah diwilayah tersebut.

Dirinya mencontohkan dahulu banyak masyarakat yang protes dan tidak mau menyerahkan tanah milik mereka saat akan dibangun jalan dari Agropolitan Centra menuju Desa F Trikoyo yang membelah Desa Q1. Namun setelah sekarang jalan tersebut telah lebar dan bagus justru ramai dilewati masyarakat yang mencari jalur alternatif yang cepat sampai menuju Agropolitan Centre maupun Muara Beliti.

Otomatis daerah-daerah sepanjang jalan tersebut yang dulunya sepi sekarang menjadi ramai dan membuka akses perekonomian masyarakat. (HS-05)