Oknum Kades Diduga Bacok Warganya

*Komisi 1 Sayangkan Sikap Arogan Kades

MUSI RAWAS- Naas dialami Karsito (50) warga Dusun 5 Desa Prabumulih I, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura). Pria bekerja sebagai petani ini, harus mendapat perawatan tim medis RS dr Sobirin Musi Rawas karena mengalami luka bacok di bagian dada kanan.
Pelaku pembacokan korban diduga oknum Kepala Desa (Kades) Prabumuli I Kecamatan Muara Lakitan inisial YH. 
Persitiwa tersebut terjadi, Senin (7/1) sekitar pukul 16.00 WIB dekat rumah korban.

Informasi di lapangan menyebutan, modus pembacokan dilator belakangi perselisihan antara korban dan pelaku sekitar satu tahun lalu. Kala itu YH baru saja selesai membangun sarang burung walet.
Kemudian korban diduga melempari gedung sarang burung walet dibuat YH. Kejadian tersebut kembali terulang kemarin (7/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Karena tidak senang dengan ulah korban, YH tanpa pikir panjang mengayunkan parang ke bagian dada kanan dan kiri korban. Namun korban sempat menghindar. Akibatnya korban hanya mengalami luka bacok pada dada kanan dan luka lecet pada dada kiri.
“Korban sempat dibawa ke Puskesmas setempat, tapi karena lukanya cukup parah sehingga dirujuk ke RS dr Sobirin,” jelas salah seorang warga Desa Prabumuli yang namanya tak ingin disebutkan.

Kapolres Musi Rawas AKBP Barli Ramadani melalui Kasat Reskrim AKP Suryadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya kasus tersebut saat ini sedang ditangani petugas Kepolisian Sektor (POlsek) Muara Lakitan.

Terpisah, Kapolsek Muara Lakitan AKP A Latif dikonfirmasi melalui Hpnya mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari keluarga maupun korban.

“Apabila ada laporannya, tentu akan kita tindak lanjuti sesuai dengan hukum yang ada,”jelasnya.


Menyikapi adanya oknum Kades Prabumulih I inisial YH diduga melakukan penganiayaan terhadap warganya, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Musi Rawas, I Wayan Kocap menyayangkan ulah oknum pejabat desa tersebut. Politisi PAN ini meminta Polres Mura menindak tegas oknum Kades YH.

“Kalau memang benar pelaku oknum Kades, kami sangat menyayangkan ulahnya yang tidak bisa menjadi panutan warga,” ungkap Wayan.

Wayan berharap aparat penegak hukum tidak tebang pilih dalam memproses kasus tindak penganiayaan diduga dilakukan YH.

“Kalau memang terbukti bersalah harus dihukum sesuai hukum berlaku,” tegasnya.

Ditambahkan Wayan, polisi tidak perlu mendapat izin dari Bupati Mura dalam melalukan penyidikan terhadap YH. Sebab tindakan itu sudah masuk kriminal murni yang dapat meresahkan masyarakat. (HS-ags/03)