Pelaku Bisnis Harus Punya Kepedulian
LUBUKLINGGAU- Sejumlah pemilik pangkalan Gas LPG di Kota Lubuklinggau mengeluhkan banyaknya tabung 3 Kg bocor. Kondisi ini dikhawatirkan membahayakan para konsumen.
"Dalam setiap 560 (per/truk) kiriman tabung gas LPG 3 Kg, saya sering menemukan 5 sampai 25 tabung bocor. Kami tidak rugi, tetapi bagaimana dengan keselamatan masyarakat kalau tabung itu sampai digunakan konsumen," kata Rusmadi (36), pemilik Pangkalan LPG di Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Diakuinya, kebocoran tabung LPG 3 Kg saat ini bukan rahasia umum bagi pangkalan. Makanya para pemilik pangkalan tidak berani langsung mendistribusikan tabung kepada konsumen atau pengecer.
Mereka menyediakan drum atau ember berisi air untuk memeriksa kebocoran tabung.
"Bagi kami yang terpenting masyarakat selamat dulu. Kalau memang bocor, tabung harus dikembalikan dan diganti yang baru," ungkap Rusmadi.
Letak kebocoran kata Rusmadi, bermacam-macam. Sebagian besar berada di antara las penyambung lempeng besi tabung. Namun tak sedikit pula kebocoran terjadi pada pentil dan seal penutup tabung. Saat dicelupkan air, tabung gas yang bocor akan mengeluarkan gelembung udara.
Koordinator Lapangan (Korlap) agen LPG Linggau-Mura, Adi Wijaya ketika dikonfirmasi mengakui jika memang di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura sering ditemukan tabung LPG 3 kg bocor. Namun pihak agen siap menerima laporan dari pangkalan dan akan melakukan pergantian.
“Jika ada gas yang bocor silahkan pangkalan serahkan ke Agen. Dan Agen wajib menerima untuk ditukar,” kata Andi.
Terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau, Surya Darma mengingatkan agen dan pangkalan tidak menjual tabung LPG tak layak pakai. Menurut dia sudah menjadi kewajiban agen dan pangkalan menyisihkan tabung gas yang bocor.
Setelah dilakukan penyisihan diserahkan kepada pihak SPBE selaku perpanjangan tangan Pertamina yang wajib melakukan pergantian serta perbaikan.
“SPBE wajib melakukan perbaikan dan pemeliharaan tabung gas, yang bocor. Sebab memang tidak menutup kemungkinan jika ditemukan tabung LPG bocor, karena dibanting dan dilempar,” tuding Surya Darma.
Untuk mencegah beredarnya tabung LPG 3 Kg bocor, menurutnya tugas bersama dan berantai antara Pangkalan, Agen, dan SPBE.
Selain itu Desperindag selalu melakukan fungsi pengawasan terhadap agen dan pangkalan di Kota Lubuklinggau. Namun sayangnya Desperindag tidak bisa melakukan penindakan.
“SPBE bukan lagi rana Pemkot, tetapi rana Pertamina. Apalagi secara wilayah SPBE sudah tidak berada di Kota Lubuklingau,” tegas Surya Darma. (HS-04)
SEMENTARA itu, Sales Representatives (SR) LPG Pertamina, wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Paleno mengatakan, jika ditemukan tabung gas bocor wajib dipisahkan. Mulai dari pihak pangkalan, agen, dan SPBE. Walaupun sebenarnya muara terjadinya gas bocor ada pada pihak SPBE.
”Di SPBE petugasnya juga manusia, bukan robot dan kita juga tidak bisa saling menyalahkan jika ditemukan gas bocor dari pihak SPBE,” imbuh Paleno ketika dikonfirmasi melalui Hpnya, Senin (7/1).
Paleno mengajak pelaku bisnis, baik pangkalan, agen dan SPBE memiliki sifat kepedulian. Sebab jika ditemukan gas bocor, mereka harus segera menyisihkan agar tidak sampai ke konsumen.
“Namun untuk melakukan penyisihan gas yang bocor diperlukan sifat kepedulian pelaku bisnis. Jika tidak ada kepedulian pelaku bisnis dikhawatirkan gas bocor tersebut sampai ke tangan konsumen dan dampakanya akan sangat berbahaya,” jelas Paleno.
Ia mencontohkan, pihak agen, pangkalan dan SPBE harusnya dalam aktifitas bongkar muat tabung tidak dilempar atau dibanting. Namun sayangnya hal itu sulit diterapkan di lapangan karena pelaku bisnis tidak memiliki sifat kepedulian.
Menurut Paleno, sebenarnya di SPBE sudah memiliki alat detector gas (pengecek gas) jika ada kebocoran. Namun petugas SPBE terkadang masih kurang teliti, sehingga tabung gas yang bocor masih ditemukan hingga ke pangkalan.
“Namun sekali lagi kita tidak bisa saling menyalahkan. Yang paling penting kepedulian,” pungkasnya.
Selasa, 08 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar