Mustopa Yusuf |
Himbuan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Agusni Efendi melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tinggi (Dikmenti), Mutopa Yusup saat dibicangi Harian Silampari diruang kerjanya, Senin (28/1)
“Khususnya guru Mipa jangan pelitlah dengan ilmu. Materi yang diajarkan kepada peserta didik harus tuntas dan detail. Sehingga para peserta didik dapat benar-benar paham dengan materi yang diajarkan,”ungkap Mustopa Yusup.
Dijelaskan Mustopa sapaan Mustopa Kamal guru merupakan tonggak keberhasilan peserta didik dalam menempuh pendidikan. Jadi jika gurunya pelit dengan ilmu bagaimana pendidikan mau sukses dan menghasilkan peserta didik yang berkualitas.
Hendaknya materi pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik harus benar-benar detail dan harus tuntas. Sebab kebanyakan ditemui saat ini masih ada guru yang pelit saat mengajar.
“Kalau memberikan contoh soal jangan dengan satu soal saja. Minimal harus ada lima contoh soal untuk materi hitung-hitungan sedangkan materi lainya seperti kimia,dan biologi harus ada praktenya. Jangan hanya diberikan materi teori saja,”imbuhnya.
*Belajar Tambahan Jangan Melenceng
Selanjutnya Mustopa juga menghimbau kepada seluruh sekolah di Kota Lubuklinggau agar segera mempersiapkan segala sesuatu berhubungan dengan Ujian Nasional (UN) 2013. Seperti belajar tambahan (les), pembahsan kisi-kisi soal dan try out serta mempersiapkan mental dan fisik para peserta didik.
“Kita diharapkan setiap sekolah baik itu SD ,SMP dan SMA negeri dan swasta untuk mengadakan belajar tambahan dari sekarang,” harapnya.
Ditambahkan Mustopa dalam pelaksanaan les itu juga harus mengacu pada kisi -kisi soal UN 2013 yang dikeluarkan Kemendikud. Dia meminta kepada seluruh guru agar saat mengajar les tidak melenceng dari kisi-kisi soal UN 2013.
“Itu kalau mau ujian tahun ini sukses,kalau tidak mau sukses ya silahkans aja pelit ilmu dan keluar dari koridor kisi –kisi soal,” ujarnya.
Disamping itu, dia juga menuturkan bahwa selain menghadapi UN ,khususnya peserta didik Sekolah Menengah Kejuran nantinya akan menghadapi Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) untuk itu dia juga menghimbau kepada guru kompetensi agar benar- benar menyiapkan peserta didiknya untuk menghadapi ujian kejuruan tersebut.
Sebab UKK sangat vital dan yang tidak kalah penting menentukankelulusan peserta didik. Jika tidak lulus UKK maka otomatis tidak akan lulus sekolah.
"Jika mau sukses dalam UN siswa harus mau belajar dan guru harus mengajar dengan benar, " sambungnya. Sedangkan untuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL) minimal pada UN 2013 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan UN sebelumnya. (HS-01)
Posting Komentar