Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Linggau Minim Produksi Ternak

Rabu, 16 Januari 2013

Linggau Minim Produksi Ternak

LUBUKLINGGAU- Masyarakat Kota Lubuklinggau setiap tahun membutuhkan sekitar 2000 hingga 3000 ekor sapi. Selain itu masyarakat juga membutuhkan 240-360 ton daging ayam dan 70-90 ton telur per bulan atau 870 sampai 1080 ton telur per tahun. Sedangkan Kota Lubuklinggau hanya mampu memproduksi 200 ekor sapi per tahun. Lalu 15-20 ribu ayam potong atau berkisar 15 sampai 20 ton/ tahun.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kota Lubuklinggau, Trisman, kepada Harian Silampari, Selasa (15/1). Menurut Trisman berdasarkan data dihimpun Diskanak tersebut artinya Lubuklinggau tergolong minim produksi ternak.

“Sampai saat ini Lubuklinggau belum memproduksi telur ayam, sedangkan jika dilihat dari kebutuhan masyarakat Lubuklinggau sangat banyak mengonsumsi telur sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan protein sehari-hari,” terang Trisman.

Untuk memproduksi telur, lanjut Trisman, membutuhkan modal lebih besar daripada sekedar ternak. Selian itu juga membutuhkan perawatan lebih intensif.

“Selama ini belum ada investor dari swasta menginginkan untuk pengembangan ternak ayam petelur di Kota lubuklinggau,” kata Trisman.

Sedangkan dari Diskanak, saat ini sedang berusaha untuk terus melakukan pembinaan dan pemantauan terutama untuk ternak ayam potong dan sapi. Diskanak terus berupaya membuat program baru untuk mengatasi hal tersebut. Tetapi Diskanak hingga kini, belum menyiapkan program khusus untuk pemenuhan kebutuhan ternak Kota Lubuklinggau.

Ditambahkan Trisman, melihat data hingga awal tahun 2013 ini, maka kebutuhan daging Kota Lubuklinggau makin meningkat dan keadaan itu dipicu dengan meningkatnya populasi penduduk  Kota Lubuklinggau. Tujuannya untuk menutupi besarnya kebutuhan masyarakat akan ternak ini. Pemkot mengupayakan tetap bisa meminta suplai dari luar Kota Lubuklinggau. 

“Dari seluruh kebutuhan, saat ini penyediaan di Lubuklinggau hanya mampu menyediakan lebih kurang 30 persen. Sedangkan 70 persen, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Kota Lubuklinggau mengambil dari Bengkulu dan Lampung. Sedangkan untuk komoditi telur ayam, Lubuklinggau meminta dari Medan dan Padang,” ungkap Trisman. (HS-04)



Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))