Jatah LPG Dikurangi

LUBUKLINGGAU-Sudah sepekan terakhir LPG 3 Kg di Kota Lubuklinggau sulit ditemukan dibeberapa pangkalan yang ada di Kota Lubuklinggau. Hal ini diduga disebabkan sistem pembagian jatah LPG kepada setiap agen  yang diterapkan  Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) menjadi penyebab terjadinya kelangkaan LPG.
Salah satu pangkalan yang berada di Jalan Yos Sudarso, yang namanya minta dirahasiakan bahwa pengurangan jatah LPG dari pihak SPBE juga disebabkan karena banyak jatah LPG diduga dijual oleh pihak Agen dan pangkalan ke luar Kota Lubuklinggau.
“Sebenarnya faktor yang menyebabkan LPG sudah langka sepekan ini karena jatah LPG linggau ini, banyak yang dibawa ke luar Kota Lubuklinggau,” katanya.

Terpisah, menanggapi sulitnya LPG 3 k, Ahok, pemilik pangkalan LPG di Jalan Yos Sudarso mengakui adanya masalah tersebut.

“Kami sudah sepekan ini sulit mendapatkan LPG 3 kg, dan ketika kami tanyakan kepada pihak agen, kami tidak diberitahu bahwa pihak agen sudah sepekan ini telah mendapat pengurangan jatah pengiriman LPG per/truk setiap harinya,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pangkalan LPG miliknya sudah sepekan ini sering tutup, karena mendapat pengurangan suplay dari pihak agen.

Kelangkaan LPG juga dijumpai di Pangkalan LPG Netty Jalan Cereme, Kelurahan Cereme Taba, pangkalan Mahmud jalan Lubuk Aman, pangkalan Jul di Jalan Megang dan Pangkalan Rusmandi di Jalan Kenanga satu lintas.

“Kami dalam sepekan ini sudah sering tutup,” kata kasir pedagang  di depot gas LPG Mahmud, Kelurahan Lubuk Aman, kecamatan Lubuklinggau Barat 1.


Sementara itu, Koordiantor Agen LPG Lubuklinggau- Musi Rawas, Andi Wijaya, ketika dikonfirmasi, Selasa (22/1) mengakui jika sejak sepekan ini di beberapa pangkalan LPG Lubuklinggau- Musi Rawas mendapat pengurangan jatah LPG dari pihak Agen.

Menurut Andi, sebenarnya baik dari pihak Pangkalan maupun dari pihak Agen sudah  pernah mengusulkan kepada pihak SPBE agar pengurangan jatah LPG di setiap Agen setiap akhir bulan tidak dilakukan secara serentak. “Kita ini kan dikasih jatah misalnya, 30 truk dalam satu bulan dan itu dibagi rata berkisar 4 truk per/hari nah diakhir bulan ada beberapa hari yang mendapat jatah 3 atau 2 truk perhari dan itu terjadi secara serentak di setiap Agen LPG 3 Kg sehingga ketika terjadi kekosongan di pihak Agen dan pangkalan terjadi serentak,” jelas Andi Wijaya.

Mengenai tanggapan, bahwa adanya  pihak Pangkalan LPG 3 Kg yang mengetahui adanya permainan agen LPG dengan beberapa pihak pangkalan tertentu yang melakukan penjualan LPG 3 Kg keluar Kota Lubuklinggau. Andi mengatakan bahwa, secara rinci ia belum mengetahui hal tersebut, namun menurutunya tidak menutup kemungkinan jika memang hal itu terjadi. “ Tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi, sebab banyak daerah sekitar Kota Lubuklinggau ini, selain Harga HET LPGnya lebih tinggi, juga mangalami kekuranagan kuota, seperti di Palembang saja pa tahun 2013 dilakukan pengurangan kuota LPG,” kata Andi WIjaya. (HS-04)