Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Himpaudi Diminta Proaktif

Rabu, 02 Januari 2013

Himpaudi Diminta Proaktif



LUBUKLINGGAU
- Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Lubuklinggau diminta proaktif dalam melakukan terobosan-terobosan baru untuk perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini di Kota berslogan sebiduk semare.

Hal ini dikarenakan Himpaudi dalam PAUD memengang peranan penting dalam kemajuan PAUD untuk peserta didik maupun untuk tenaga pendidik di PAUD itu sendiri. Demikian dikatakan kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau, Agusni Efendi didampingi kepala bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Disdik Kota Lubuklinggau , Aunurrofiq kepada Harian Silampari.

 “ Kami meminta kepada Himpaudi Kota Lubuklinggau agar proaktif membuat terobosan di dunia pendidikan usia dini seperti melakukan pembinaan,pelatihan dan sejenisnya dikalangan tenaga pendidik PUAD,” imbuhnya
Dijelaskannya Himpaudi merupakan wadah pendidik dan tenaga kependidikan  PAUD bernaung,karena itu Himapudi memiliki peran penting dalam perkembangan PAUD. Meski PAUD bernaung kepada Himpaudi namun tida bisa terlepas dari Disdik Kota Lubuklinggau.

Sselanjutnya Rofiq menuturkan dalam melaksanakan tugas Himpaudi  berpacu pada Peraturan Presiden (PP) tahun 2005 tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan bab VI pasal 28 ayat 3.

Dalam PP tersebut  pendidik harus memiliki kompetensi sebagai agen pembelajar pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini meliputi, pedagogi,kepribadian,profesional dan sosial
Selain itu pada  ayat 4 PP tahun 2005 juga menegaskan  apabila tidak mempunyai ijazah dll seperti yang disyaratkan maka dapat diperoleh melalui program kesetaraan.
Dengan demikian sebagai agen pembelajar bukan hanya memiliki ijazah melainkan juga harus mempunyai kompetensi pedagogi, kepribadian, profesional dan sosial yang dapat menyesuaikan dengan kearifan lokal dalam keempat bidang tersebut.
“Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembentukan manusia yang berakhlakul karimah, berbudi pekerti luhur dan sehat lahir batin.  Selain itu, pendidikan untuk anak usia dini sangat perlu diberikan karena berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli psikologi anak, bahwa perkembangan otak dan mental anak, pada 0-3 tahun mencapai 85%, pada usia 3-4 tahun tahun mencapai 5%, dan 4-6 tahun 5% dan 95% lainnya berkembang pada sisa usia selanjutnya.  Pentingnya peranan pendidikan dan pembinaan mental pada usia tersebut, sehingga usia tersebut disebut sebagai golden age atau usia emas,” papar Rofiq
“Untuk itu dibutuhkan tenaga pendidikan PAUD yang mengerti akan peranan dan fungsi sebagai pendidikan anak usia dini. Jangan sampai guru PAUD tidak mengerti bagaimana menjalankan proses belajar di PAUD. Karena salah dalam proses belajar akan menyebabkan anak kehilangan masa keemasanya,” tambahnya (HS-01)




Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))