Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Distribusi Air Irigasi Terhambat

Rabu, 23 Januari 2013

Distribusi Air Irigasi Terhambat

CEK-Dinas PU Pengairan mengecek kondisi fisik pintu air BK 5, Selasa (22-1).
TUGU MULYO-Keluhan masyarakat terkait pendistribusian air irigasi tidak sampai ke BK 17 direspon Dinas PU Pengairan. Kemarin (22/1), tim PU Pengairan diketuai Kabid Pengairan, JP Simanjuntak dan staf mengecek ke setiap pintu air mulai pertama hingga ke bK 17. Alhasil, ternyata banyak pintu air banyak yang rusak dan air tidak kembali ke saluran irigasi primer.
“Kami menindaklanjuti keluhan warga terkait pasokan air tidak ada di BK 17. Jadi, kami menelurusi setiap BK,” kata JP Simanjuntak kepada Harian Silampari, Selasa (22/1).Mengenai kekurangan air, masih kata dia, disebabkan adanya kolam-kolam ikan yang buang air ke sungai alam atau tidak kembali ke saluran semula saluran primer. “Banyak pemilik kolam, bendungan dari papan sehingga menghambat pendistribusian air,” jelasnya .

Ditambahkan dia, hasil penelusuran  Bk 5 terdapat dua pintu air yang direhap balai BK Lima kurang berfungsi. Penempatan fisik kurang bagus. “Alhamdullilah, setelah kita perbaiki air irigasi sudah sampai ke BK 17,” imbuhnya.


Sementara itu, Budiman selaku anggota DPRD Musi Rawas saat dimintai tanggapannya bahwa permasalahan air harus diselesaikan bersama-sama dan jalan menyalahkan salah satu. Sebab peternak ikan juga membutuhkan air untuk mengembangbiakkan populasi ikan. Dan pada prinsipkan mengacu pertumbuhan ekonomi. “Kami harapkan antara petani swah, ikan lebih sinergik. Setidaknya, jangan serakah dan pikirkan orang dibawah yang sangat membutuhkannya,” jelas Politisi Partai Gerindra.

Dia menghimbau kepada petani pemakai air (PPA) agar saling koordinasi dengan petani sawah dan ikan sehingga dapat berlangsung damai. “Pemanfaatan air irigasi sama-sama untuk mensejahterakan masyarakat,” imbuhnya.

Irigasi Bendung Watervang Tak Mengalir Maksimal

Sebelumnya, sudah hampir dua bulan ratusan petani yang memiliki lahan persawahan mulai dari Bendung Kelingi (BK) 14 hingga BK 17 tidak dapat menggunakan air dari saluran irigasi tersebut. Penyebabnya air dari saluran irigasi tidak lagi sampai ke lahan persawahan milik mereka.

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan air dari Bendung Watervang yang selama ini mengairi lahan persawahan milik mereka tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Padahal irigasi ini telah dilakukan rehabilitasi beberapa waktu yang lalu. Harapan petani dapat menikmati air yang lebih bagus dan lebih besar harus pupus menghadapi kenyataannya di lapangan.

“Saat dilakukan tes pengaliran air pada sekitar bulan November dan Desember yang lalu air yang sampai di BK 14 hingga BK 17 ini sangat banyak dan besar. Bahkan sampai melimpah keluar saluran irigasi saking derasnya, saat itu para petani sangat senang sekali dan yakin perbaikan irigasi ini dapat membawa dampak yan gpositif. Namun sistuasi seperti itu hanya bertahan selama satu minggu, setelah itu air mulai menyusut dan akhirnya sama sekali mongering dan tidak mengalir,” jelas Joko, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari BK 17 kepada Harian Silampari.

Kondisi ini tentu saja sangat merugikan para petani. Sebab hampir seluruh petani yang memiliki lahan persawahan antar BK 14 dan BK 17 telah melakukan penanaman padi. Jika benih-benih padi yang telah ditanam ini tidak mendapatkan air yang cukup tentu akan mengakibatkan gagal tanam dan kerugian yang tidak sedikit.

Besar kemungkinan keberadaan kolam air deras yang dibangun tidak mengikuti aturan dan petunjuk yang ada menyebabkan air yang masuk dalam kolam air deras tersebut tidak kembali keluar pada saluran awak air tersebut masuk. Sehingga semakin jauh saluran irigasi, air yang mengalir juga semakin kecil dan akhirnya habis sama sekali. (HS-Ags)



Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))