Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Desain Kreatif Usaha BBM Eceran

Rabu, 23 Januari 2013

Desain Kreatif Usaha BBM Eceran

*Pertamini Dijamin Lebih Pas

Usaha menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) secara eceran di Lubuklinggau, merupakan  salah satu usaha sampingan rumah tangga, kenapa? Sebab bisa dipastikan disetiap wilayah kelurahan kota berselogan “sebiduk semare”ini ada saja rumah tangga yang membuka usaha BBM eceran. Tapi kali ini, ada yang berbeda dengan usaha ini, Harian Silampari, menemukan salah seorang penjual eceran BBM, layaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum, usaha ini tak menggunakan jerigen sebagai tempat penyimpanan serta kaleng sebagai alat penakar minyak. Ingin tahu, ikuti laporannya,
Eka Yulina, Watervang.
Memang terlihat berbeda dengan usaha yang satu ini, Rinop Sagito, pemilik usaha Pertamini, melihat peluang berbeda dari bisnis eceran BBM. Ia mengadopsi sistem dan desain penjual BBM eceran Daerah Minang (Sumbar), yang tak lagi menggunakan jerigen yang difungsikan sebagai alat penyimpan. Melainkan drum, tabung serta kran atau alat penakar yang sama persis dengan yang digunakan pertamina untuk mengalirkan minyak.

“Mungkin saya baru satu-satunya pengecer yang menggunakan alat seperti ini diwilayah Lubuklinggau dan Musi Rawas,” katanya kepada Harian Silampari, Selasa (22/1).

Ia menyebut usahanya dengan nama Pertamini, sebab selain peralatan yang digunakan hampir sama dengan SPBU, jumlah takaran premiun yang ia dijualpun pas, ditambah lagi kemurnian minyak yang tak perlu diragukan konsumen.

Itulah fungsi tabung, ia mencoba menerangkan, tabung sudah di desain khusus agar menakar pas minyak, yang bisa dilihat langsung oleh konsumen. “Itulah fungsi garis merah yang buat pada tabung,” jelasnya sambil menujukan garis merah yang terdapat pada tabung penyimpan premium.

Selain itu, terdapat pula drum yang difungsikan sebagai peyimpan Premium, “Drum dipastikan lebih aman untuk menyimpan minyak, sebab selain tertutup rapat, drum yang terbuat dari bahan non plastik dipastikan aman dari jangkauan api. Lalu kran yang berfungsi sebagai penyalur premium,” terangnya.

Tambahnya, Penggunaan Pertamini ini akan lebih efesien dibanding dengan penjualan ketegan yang menggunakan jerigen, sebab berbahaya.

Menurut Rinop, alat yang digunakannya tersebut merupakan buatan negri gajah putih, Thailand yang saat ini baru dijual wilayah Sumbar dan sekitarnya. Biaya yang dikeluarkannya untuk pembuatan Pertamini tersebut tak tanggung-tanggung, ia mengaku menghabiskan jutaann rupiah.

Saat ini, peminat penyedia premium melalui Pertamini diakui Rinop lumayan banyak, dalam sehari ia mengaku bisa didatangi puluhan motor yang penasaran dengan cara kerja peralatannya.

“Harga yang saya tawarkan untuk perliter premium Rp 5.500,” ucapnya.

Ditambahnkannya, keberadaan penjual BBM eceran ini tak lepas dari peluang usaha yang dimafaatkan masyarakat kota berlambang “bukit sulap” ini. Sebab makin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor harus diimbagi dengan penyedian Premium,  jika hanya mengandalkan SPBU mungkin pengendara harus merelakan sedikit waktunya untuk menunggu giliran mendapatkan bahan bakar.

Tapi saat ditanya terkait penyerataan standar harga untuk penyedia BBM eceran ini, ia belum bisa memberikan jawaban.(*)




Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))