Burniat Rais |
Demikian diungkapkan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Lubuklinggau Burniat Rais saat dibicangi Harian Silampari, pada hari kedua menjabat sebagai kepala sekolah diruang kerjanya,Rabu (23/1)
Selanjutnya kata Burniat sapaan Burniat Rais untuk menunjang ketertiban KBM disekolah yang dipimpinya tersebut. Pihaknya akan melakukan pembinaan-pembinaan terhadap peserta didik dan guru.
Selain itu kata Burniat bila ada kesempatan para guru akan diberikan pendidikan dan pelatihan. Hal ini dilakukan tidak lain untuk memajukan dunia pendidikan khususnya SMK N 3 Lubuklinggau.
“Kunci utama keberhasilan KBM ada pada guru, sebab para guru pemegang peran penting dalam satuan pendidikan disekolah. Kalau gurunya tidak tertib maka KBM tidak akan berhasil,” jelas Burniat
Lebih lanjut Pria kelahiran Tanjung Agung , 6 April 1962 menuturkan pada masa kepemimpinanya dia bertekad lebih meningkatkan kualitas SMK N 3 Lubuklinggau, mulai dari kompetensi guru dan kemampuan pelajar. Peningkatan kompetensi guru ini akan dilakukan melalaui diklat.
Tak hanya itu para peserta didiknya pun akan terus diberikan bekal kemampuan kejuruan berdasarkan bidang jurusan masing-masing.
Menurut suami dari Yuhelmi sekaligus ayah dari Destin,Rahma ,Agung dan Anisa ini kompetensi guru sangat memperngaruhi keberhasilan peserta didik mendapatkan skill pasca menjalani pendidikan SMK selama tiga tahun. Sebab yang bertugas mendidik,membina, melatih serta memberikan materi serta skill kepada peserta didik adalah guru.
Diungkapkanya selama dua hari menjabat kepala sekolah, dirinya sudah mendapati puluhan pelajar SMK yang mayoritas laki-laki terlambat masuk kesekolah. Selama dua hari itu juga pelajar yang terlambat diberikan pembinaan. Dengan tujuan agar bisa tertib masuk sekolah.
“ Kita berusaha mencari celah anak yang bandel-bandel. Melalui celah inilah kita beri pembinaan sehingga mereka tidak bandel lagi disekolah,”ujarnya
Untuk diketahui saat ini para peserta didik SMK N 3 Lubukinggau, khususnya pelajar kelas XII tengah disibukan dengan berbagai persipan menghadapi uji kompetensi kejuruan dan Ujian Nasional (UN) 2013 .
Disampaikan Burniat, memasuki semester genap tahun ajaran 2012/2013 para peserta didiknya telah memulai belajar tambahan.
Pada mata pelajaran yang masuk dalam daftar UN 2013. yakni bahasa indonesia, bahasa inggris dan matematika.
Ketiga mata pelajaran ini jam pelajaranya ditambah rata-rata dari 3 jam. Dari sebelumnya hanya tiga jam n menjadi enam jam pelajaran.
Selain itu juga telah digalakkan pembahasan kisi-kisi soal UN 2013. Hal ini bertujuan untuk mengukur pencapaian penguasaan materi para peserta didik.
“ Kita sudah mulai membahas kisi-kisi soal. Materi belajar pun difoksukan pada materi-materi yang ada pada kisi-kisi soal,” tambah Burniat.(HS-01)
Posting Komentar