MUSI RAWAS- Hingga saat ini pengerjaan bendungan dan saluran Irigasi Selangit terus dikerjaan guna merealisasikan tuntutan masyarakat Kecamatan Selangit dan sekitarnya. Tujuannya agar dapat memproduksi beras sendiri seperti kecamatan-kecamatan lainnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Musi Rawas (Mura), Nito Maphilindo melalui Sekretaris Juniwanto menyatakan pengerjaan proyek bendungan dan saluran irigasi tersebut hingga kini terus dikebut pengerjaannya agar dapar segera dioperasikan.
“Jika telah dioperasikan bendungan dan saluran irigasi Selangit ini dalam tahap awal akan mampu mengairi setidaknya 10 ribu hektar sawah,” jelas Juniwanto.
Luasan tersebut baru merupakan perkiraan awal jumlah lahan yang dapat diairi mempergunakan bendungan dan saluran Irigasi Selangit. Sedangkan untuk potensi maksimal keberadaan bendungan dan saluran irigasi Selangit setidaknya mampu memberikan pasokan air bagi lahan persawahan lebih dari 20 ribu hektar.
Selain terus merampaungkan pengerjaan bendungan dan saluran Irigasi Selangit. Saat ini piahak Pemerintah Kabupaten Mura bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Pusat berencana akan membanguna bendungan dan saluran irigasi Air Rawas diwilayah Kecamatan Rawas Ulu.
“Masyarakat Kecamatan Rawas Ulu juga meminta untuk dibuatkan bendungan dan saluran irigasi seperti Kecamatan Tugumulyo dan Selangit agar mereka juga dapat menghasilkan beras. Saat ini proses pembangunan bendungan dan saluran irigasi tersebut telah mencapai tahap ganti rugi lahan tapak bending, kemungkinan tahun ini juga akan dimulai pengerjaannya,” jelasnya.
Keberadaan bendungan dan saluran irigasi yang telah dibangun dibeberapa wilayah kecamatan dalam Kabupaten Mura ini diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan dan tingkat perekonomian masyarakat. Setidaknya dengan adanya bendungan dan saluran irigasi masyarakat mempunyai lebih banyak pilihan dalam mengerjakan lahan milik mereka, tidak hanya ditanamai komuditas perkebunan seperti karet dan kelapa sawit, namun dapat juga dibentuk menjadi areal persawahan jika saluran irigasi yang ada telah berfungsi dengan baik.
Namun Juniwanto belum dapat memastikan berapa anggaran yang akan dipergunakan untuk membangun bendungan dan saluran irigasi Air Rawas maupun kapan perkiraan pengerjaannya akan selesai dilaksanakan. Sebab proyek pengerjaan tersebut merupakan proyek dari pemerintah pusat.
“Pembangunan bendungan dan saluran irigasi memakan biaya yang tidak sedikit, anggaran daerah tidak akan mampu membiayainya,” tambahnya.(HS-05)
Jumat, 04 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar