KAYU ARA- Aset untuk kelengkapan dan keperluan penghuni Panti Jompo Treswa Werdha Budi Luhur Kota Lubuklinggau, sering diangkut oleh oknum ke luar panti untuk digunakan secara pribadi dan hal ini diketahui oleh pengawas panti.
Demikian disampaikan oleh salah seorang petugas panti, yang minta namanya untuk tidak disebutkan mengatakan bahwa banyak aset yang seharusanya untuk kepentingan penghuni panti malah dibawa keluar panti dan diindikasi dibawa pulang kerumah oleh oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Contohnya meja, kursi, bahkan saya lihat sendiri didepan saya oknum LSM tersebut meminta kepada pengawas panti ini, ia bilang mau meminta meja untuk anaknya balajar dan itu disetujui oleh pengurus panti,” kata sumber koran ini.
Menurut sumber koran ini pengadaan untuk penghuni panti jompo ini sebenarnya banyak namun tidak pernah terealisasi dan barang-barang tersebut tidak pernah sampai ke penghuni panti. “Setahu saya ada banyak bantuan sosial dari pemerintah pusat, namun kenyataannya barangnya tidak ada bahkan untuk membeli lampu untuk kebutuhan penghuni panti saja mereka enggan untuk mengeluarkannya,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Lubuklinggau, Erwan Sopyan ketika dikonfirmasi Harian Silampari, mengaku belum mengatahui kejadian tersebut . Menurutnya hingga kini belum ada laporan dari petugas Panti kepada dirinya. “ Saya belum tahu, dan saya tidak pernah terima laporan, nanti saya akan cek dan berikan penjelasan jika sudha tahu pasti,” tegas Erwan Sofyan. (HS-04)
Selasa, 08 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar