Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Alokasi Pupuk Bersubsidi Menurun

Selasa, 08 Januari 2013

Alokasi Pupuk Bersubsidi Menurun


MUSI RAWAS- Memasuki musim tanam padi setelah masa istirahat panjang terkait pengeringan dan rehabilitasi saluran irigasi, para petani padi dihadapkan kepada berbagai macam persoalan yang siap menghambat mereka dalam melakukan penanaman padi.
Setelah sebelumnya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Musi Rawas (Mura), Zaini Amin menyatakan keterbatasan benih padi karena ketidak sanggupan rekanan penyedia benih padi yang ditunjuk oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia, kini para petani harus bersiap menghadapi kondisi minimnya pupuk yang ada.
Menurut Ketua Komisi II Bagian Ekonomi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mura, Ngadi menyatakan petani Kabupaten Mura harus siap kekurangan pupuk karena memang jumlah pupuk yang dialokasikan oleh Kementerian Pertanian menurun lumayan banyak daripada alokasi pupuk pada tahun 2012 yang lalu.
“ Informasi ini untuk mempersiapkan para petani agar mereka tahu bahwa jika suatu saat terjadi kelangkaan pupuk atau puuk sulit dicari ini dikarenakan memang jatah pupuk yang diberikan oleh pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kepada Kabupaten Mura jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya,” jelas Ngadi.
Jika pada tahun 2012 Kabupaten Mura mendapatkan alokasi pupuk sebanyak 9.811 ton, maka pada tahun 2013 ini jumlah tersebut berkurang sebanyak 30 persen sehingga hanya menjadi 6.800 ton saja, jumlah ini tentu tidak mencukupi untuk mengcover kebutuhan petani yang ada diwilayah Kabupaten Mura karena lahan persawahan dari tahun ketahun terus bertambah.
Penurunan alokasi pupuk yang ditetapkan oleh Pemprov Sumsel ini juga berkaitan dengan turunnya jumlah pupuk ditingkat nasional, dimana berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 69/Permentan/SR.130/II/2012 jatah pupuk untuk wilayah Provinsi Sumsel hanya 150 ribu ton, jumlah ini jelas berkurang dari alokasi pupuk Provinsi Sumsel ditahun sebelumnya sebanyak 228 ribu ton.
Untuk itu dirinya berharap instansi yang menangani permasalahan pertanian seperti Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura serta Dinas Perkebunan Kabupaten Mura dapat melakukan lobi-lobi tertentu kepada pihak Dinas PErtanian Provinsi Sumsel untuk mengusahakan agar jatah pupuk Kabupaten Mura dapat ditambah lagi agar kebutuhan pupuk petani dapat terpenuhi.
Apalagi saat sekarang ini bisa dikatakan memasuki masa puncak para petani melakukan penanaman padi setelah rehabilitasi saluran irigasi selesai dilaksanakan dan musim penghujan telah datang sehingga para petani secara bersama-sama mulai menanami lahan persawahan milik mereka, jika pupuk menjadi langka tentu akan menimbulkan keresahan dilingkungan masyarakat.(HS-05)


Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))