LUBUKLINGGAU-Aktivitas sekretariat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pemilihan Gubernur Sumsel 2013 di Kota Lubuklinggau masih vakum. Ini menyusul belum jelasnya alokasi dana Pemilukada untuk Panwaslu. Demikian diungkapkan Ketua Panwaslu Kota Lubuklinggau, Hamidah saat dikonfirmasi Harian Silampari, Minggu (13/1).
“Bulan ini (Januari, red), sekretariat belum beraktivitas normal (vakum) sebab setiap kegiatan membutuhkan biaya. Sementara anggaran dari Bawaslu belum ada titil terang,” kata Hamidah.
Kendati sekretariat Panwaslu belum berfungsi normal, namun Ketua dan dua anggota Panwaslu Kota Lubuklinggau tetap aktif menjalankan tugas-tugasnya. Salah satu buktinya, mengikuti rakor di Palembang.
“Kami tetap standbay dan bila ada intruksi dari Bawaslu tentu segera melaksanakannya. Dan kami menempatkan satu orang petugas di Kantor Panwaslu Kota Lubuklinggau untuk menerima surat dan melayani tamu,” jelasnya.
Istri presidum Muratara ini melanjutkan Pengurus Panwaslu Kota Lubuklinggau tinggal menunggu pengukuhan dari Bawaslu. “Kami akan mengevaluasi kinerja 8 Panwascam, bila melakukan kesalahan yang sangat fatal tentu akan diganti dengan lainnya,” imbuhnya.
Disinggung soal dana Panwaslucam, ia mengaku lebih tinggi honor Panwaslukada Sumsel dibandingkan pada suksesi Pemilukada Kota Lubuklinggau. Sebelumnya Rp 500 ribu naik menjadi Rp1 juta. “Dana ini sifatnya masih dianggarkan. Jadi, kita menunggu persetujuan pengajuan tersebut,” imbuhnya.
Hari ini, Panwaslu, DPPKA, Kesbanglinmas dan KPU direncanakan akan mengadakan rapat bersama dengan Bawaslu untuk membahas soal anggaran. “Kita hanya menunggu anggaran dari Bawaslu,” pungkasnya. (HS-ags)
Senin, 14 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar