2014, Puncak Pensiun Guru SD

LUBUKLINGGAU- Hingga saat ini Pemerintah Kota Lubuklinggau belum bisa mengatasi kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil untuk Sekolah Dasar (SD). Persoalan ini disebabkan banyaknya guru SD yang akan memasuki masa pensiun sejak akhir 2012 – 2013. Persoalannya akan semakin besar karena kekurangan guru SD semakin banyak pada 2014 mendatang. Bahkan 2014 puncak pensiun guru SD.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau,Agusni Efendi melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Ramli saat dibicangi  Harian Silampari mengatakan guru SD yang sudah tua rata-rata akan pensiun pada 2014.

“Guru yang sudah tua-tua sekarang ini akan pensiun di 2014 nanti, mungkin guru SD yang tua akan habis di tahun itu,”ujarnya.

Data Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau Pada 2013 -2014, jumlah guru SD memasuki masa pensiun akan jauh lebih banyak, dibanding pada akhir 2012. Jika hal ini tidak diatasi dengan menambah kuota CPNS guru SD maka semakin lama kekurangan guru akan terus bertambah.
Memasuki 2013 - 2014 jumlah guru yang akan pensiun berjumlah 60 orang.
Puncak pensiun guru SD ini tidak terlepas dari siklus pensiun PNS. Rata-rata umur pensiun guru PNS adalah 60 tahun. Pada pertengahan dekade 70-an silam pemerintahan soeharto sedang giat-giatnya membangun sektor  pendidikan yang dikenal dengan Inpres SD.

Pada pemerintahan itu juga sedang gencar-gencarnya membangun SD-SD Inpres di seluruh Indonesia termasuk Kota Lubuklinggau. Setelah SD-SD Inpres tadi selesai dibangun, ternyata persoalan yang muncul adalah sedikitnya jumlah guru.

Kala itu siapapun yang mau jadi guru langsung diangkat jadi PNS. Terjadilah rektutmen massal guru PNS SD dimasa pemerintahan Soerharto.

Wakil Ketua Kopertais wilayah 7 IAIN Raden Fattah Palembang, Akmal Hawi mengatakan bahwa puncak pensiun PNS guru SD diperkirakan pada pada 2015 mendatang. Sedikitnya  300.000 guru akan memasuki masa pensiun. Pensiun serentak ini dikarenakan pada 1980 lalu ada Inpres SD tentang pengangkatan guru SD. (HS-01)