Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): 15 Kali Padam Dalam Dua Jam

Senin, 14 Januari 2013

15 Kali Padam Dalam Dua Jam

TUGUMULYO- Masyarakat Kecamatan Tugumulyo mengeluhkan semakin buruknya pelayanan diberikan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini dikarenakan kenaikan tariff yang diberlakukan perusahaan plat merah tersebut tidak disertai dengan perbaikan pelayanan yang ada.
“Sore ini saja sudah 15 kali lebih listrik diwilayah ini padam, jika terus hidup dan mati seperti ini tentu yang rugi adalah masyarakat karena banyak alat-alat elektronik yang rusak karena sensitive terhadap kejutan listrik seperti ini,”  jelas Aping salah seorang warga Desa Dwi Jaya Kecamatan Tugumulyo kepada Harian Silampari, Minggu (13/1).

Ditambahkannya seharusnya pihak PLN memberikan pemberitahuan terlebih dahulu sebelum memadamkan arus listrik agar tidak menimbulkan keresahan dimasyarakat. Sebab saat ini listrik sudah menjadi slah satu konsumsi utama. Jangan sampai kenaikan listrik tidak diikuti oleh peningkatan kualitas peningkatan sehingga menyebabkan masyarakat enggan untuk membayar tagihan listrik.

Menurutnya jika memang ada peralatan yang rusak dan harus diperbaiki atau diganti seharusnya hal tersebut dapat dilakukan dengan segera agar tidak mengganggu masyarakat sebagai konsumen listrik. Perbaikan atau penggantian alat tentunya bukan hal sulit untuk dilakukan oleh PLN karena sabagai slah satu perusahaan terbesar dinegeri ini tentunya PLN memiliki kualitas SDM dan ketersediaan alat yang cukup untuk mengatasi semua permasalahan yang ada.

“Tidak masuk akal kalau dalam dua jam saja sudah terjadi 15 kali pemadaman. Memangnya apa yang mereka kerjakan kok sampai 15 kali melakukan pemutusan aliran listrik. Sebagai salah satu bagian Negara dalam mensejahterakan masyarakat PLN seharusnya ikut beperan dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, bukan malah sebaliknya melahirkan keresahan dengan semakin seringnya listrik dipadamkan,” tambah Aping.

Dilain pihak kondisi ini juga menimbulkan dilemma ditengah-tengah masyarakat. Mereka merasa keberatan untuk membayar tarif listrik yang terus melambung sedangkan pelayanan justru semakin buruk. Namun jika mereka tidak membayar otomatis listrik dirumah mereka akan dicabut pihak PLN.
“Memangnya PLN peduli dan mau memperbaiki kerusakan alat-alat elektronik yang diderita warga karena listrik yang kurang tegangan dan tidak jelas selalu hidup mati,” tegas Aping.(HS-05)


Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))