LUBUKLINGGAU- Keberadaan Traffic Management Center (TMC) sangat membantu petugas kepolisian dalam memantau kejahatan maupun kemacetan arus lalu lintas. Alat ini setiap saat bisa merekam kejadian di jalan raya menggunakan alat bantu kamera CCTV dipasang dibeberapa titrik rawan pada saat bersamaan. Namun tidak demikian dengan TMC yang ada di Polres Lubuklinggau. Seperangkat alat TMC bantuan dari Pemerintah Kota Lubuklinggau itu tidak secanggih TMC yang ada di daerah lain. Operator TMC hanya bisa melihat kejadian dibeberapa titik jalan secara bergantian. Padahal proyek pembuatan TMC tersebut menelan dana lebih kurang Rp 150 juta bersumber dari APBD Kota Lubuklinggau.
Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi ketika dikonfirmasi Harian Silampari mengaku jika TMC yang dihibahkan ke Polres Lubuklinggau masih kurang canggih. Ia beralasan untuk membuat alat itu lebih sempurna masih diperlukan dana tambahan. “Ia saat ini dana kita belum cukup. Kita bisa lakukan secara bertahap. Nanti kita akan beli alat bisa koordinasi dengan Korlantas dan bisa ditayangkan seluruhnya secara lengkap dan bersamaan pada titik-titik yang berbeda,” kata Riduan usai meresmikan pengopertasian TMC POlres Lubuklinggau.
“Nanti akan saya tanyakan lagi apakah memungkinkan dana masuk dalam anggaran tahun ini. Dan kita akan tambahkan lagi kamera di beberapa titik seprti di Stasiun, JM,SM,dan lain-lainnya,”sambungnya
Selian itu Riduan menjelaskan bahwa setiap tahun Pemkot Lubuklinggau mengevaluasi apa saja yang kurang dalam pelayanan masyarakat. Kekurangan tersebut secara bertahap akan diperbaiki setiap tahun. Salah satunya dengan pemasangan CCTV dibeberapa titik di Kota Lubuklinggau.
“Alhamdulilah kita setiap tahun setiap saat mengevaluasi kekurangan-kekurangan dimiliki dalam pelayanan masyarakat. Kedepannya kita secara step by step sesuai dengan kemampuan dan dana dimilik apa yang diperlukan,”jelasnya.
Selain itu dirinya juga sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) untuk menambah beberapa titik lagi. Dirinya juga mengundang pihak perbankan atau pengusaha rawan untuk menjadi korban kriminal agar bisa membeli alatnya dan dikoneksikan dengan Polres Lubuklinggau.
“Saya juga sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk menambah lagi di beberapa titik kameranya. Kemudian mengundang para pengusaha dan perbankan untuk memasang alatnya dan dikoneksikan dengan Polres Lubuklinggau untuk mengantisiasi kejahatan. Saya rasa cara ini cukup efektif untuk mencegah tindak kejahatan atau meminimalisirnya,”kata Riduan.
“Jadi tindak kejahatan yang terjadi seperti penodongan,jambret dan kejahatan lainnya bisa terekam,”sambungnya.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Chaidir menjelaskan bahwa TMC merupakan langkah awal bisa memantau situasi wilayah menggunakan tekhnologi. Ini juga bagian dari upaya Polri dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini adalah langkah awal kita memantau wilayah menggunakan tekhnologi yaitu CCTV. Dan bagian dari upaya Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,”jelasnya.
Selain itu Chaidir menjelaskan bahwa TMC bisa berguna untuk mengurai kemacetan kerap terjadi di Kota Lubuklinggau.
”Jadi kita bisa pantau diman titik-titik yang rawan kejahatan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan serta kemacetan,”sambungnya.(HS-03)
Sabtu, 22 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar