Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Pengangguran di Musi Rawas Meningkat

Sabtu, 22 Desember 2012

Pengangguran di Musi Rawas Meningkat

MUSI RAWAS- Berdasarkan hasil Survey Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) untuk wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) tingkat pengangguran terbuka mengalami kenaikan dari tahun-tahun. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mura, Taufiq Hidayat melalui Penanggung JAwab Statistik Sosial, Klara mengatakan, peningkatan angka pengangguran terbuka disebabkan oleh beberapa factor.
“Biasanya semakin maju suatu wilayah maka angka pengangguran akan melonjak semakin tinggi,” jelasnya saat dikonfirmasi Harian Silampari di ruangan kerjanya, Jumat (21/12).

Salah satu indikator meningkatnya jumlah pengangguran adalah tingkat kebutuhan dan seleksi peluang bekerja diwiliyah semakin maju perkembangannya. Baik secara ekonomi, kesejahteraan, maupun pendidikan menjadi semakin ketat.
Hal ini menjadi penyaring tersendiri sehingga menyebabkan masyarakat dengan kopetensi pendidikan atau keahlian yang dibutuhkan suatu pelaku usaha.

Dirinya mencontohkan seperti Kota Palembang mencatatkan diri sebagai kota dengan kemajuan cukup pesat juga diiringi peninggkatan angka pengangguran. Ini dikarenakan persaingan kerja menjadi jauh lebih terbuka. Selain itu pelaku usaha biasanya juga dapat dengan mudah mencari dan menyaring tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga masyarakat dari sistem pendidikan dan keahliannya tidak sesuai otomatis tidak terpakai.

Kondisi tersebut tentu berbeda dengan wilayah lain. Semisal Kabupaten Mura dengan perkembangan sektor utama terfokus pada bidang petambangan dan perkebunan otomatis tingkat pendidikan dan skill tidak terlalu dibutuhkan. Mengingat perusahaan bidang perkebunan maupun pertambangan biasanya membutuhkan tenaga kerja yang besar dalam bagian buruh harian lepas.

Sehingga seluruh masyarakat dapat bekerja dan tenaga ahli biasanya memang masih didatangkan dari luar daerah. Itupun jumlahnya tidak banyak dan sangat terbatas, mungkin hanya tiga atau empat orang dalam satu perusahaan.
“Disamping itu tidak sedikit mesayarakat kita yang mempunyai lahan perkebunan sendiri atau menggarap lahan plasma,” tambahnya.

Meski mengalami sedikit peningkatan namun hingga saat ini Kabupaten Mura masih menempati posisi terendah dalam jumlah pengangguran terbuka untuk seluruh wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarakan catatan pihak BPS Kabupaten Mura pada tahun 2010 terdapat 2,4 persen pengangguran dari total penduduk Kabupaten Mura sebanyak 525.508 jiwa. Sedangkan pada tahun 2011 angka pengangguran meningkat menjadi 3,87 persen dari total penduduk sebanyak 535.614 jiwa.(HS-05)

Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))