Azhar Achlusyani |
Hal tersebut diungkapkan Kepala kantor wilayah BI Propinsi Bengkulu, Azhar Achlusyani kepada Harian Silampari, Kamis (13/12).
Menurutnya, pengalihan ini dilakukan agar kelancaran pemenuhan kebutuhan uang dalam bentuk fisik ke Kota Lubuklinggau makin lancar dari sebelumnya. Sebab saat ini kebutuhan uang dalam bentuk fisik di kota berselogan ‘Sebiduk Semare’ tiap tahun terus menunjukan peningkatan.
“Walaupun saat ini transaksi keuangan sudah terbagi-bagi, tapi kebutuhan transaksi masyarakat terhadap uang kas tetap tinggi,” katanya.
Saat ini Kas BI dipercayakan kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kota Lubuklinggau didistribusikan ke lembaga perbankan Kota Lubuklinggau.
“Kalau nominal kas Kota Lubuklinggau hingga saat ini kita masih belum bisa mempublikasikannya. Tapi dengan adanya pengalihan kas ini diharapkan kelancaran penyaluran akan makin baik,” terangnya.
Rapat koordinasi dan persiapan pengalihan layanan kas titipan ini dihadiri 17 lembaga perbankan Kota Lubuklinggau, Kantor Perwakilan BI Wilayah VII Palembang, Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu dan Departement Pengedaran Uang BI Kantor Pusat Jakarta diwakili Hendra Nazaldi.
Selain membahas tentang pengalihan titipan kas BI, acara tersebut juga membahas evaluasi perkembangan kegiatan layanan kas titipan Lubuklinggau. Kemudian peran kantor perwakilan wilayan BI Provinsi Bengkulu dalam memenuhi kebutuhan uang tunai bagi Lubuklinggau pasca pengalihan kas titipan. Serta diskusi dan masukan dari lembaga keuangan terkait dengan ketentuan baru tersebut. (HS-06)
Posting Komentar