Diduga Banyak Kayu Illegal

MUSI RAWAS- Pihak kepolisian akan melakukan pengecekan dugaan adanya kegiatan penebangan pohon secara liar atau illegal logging di Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Hal ini berdasarkan temuan pihak kepolisian yang melakukan pencarian hilangnya tauke kayu Edison (40), Rabu (26/12) yang diduga hanyut dan tenggelam saat akan melakukan pengangkutan kayu miliknya melalui jalur sungai.

Dalam usaha pencarian tersebut pihak kepolisian menemukan banyak kayu gelondongan disepenjang Sungai Musi, antara Desa Pulau Panggung dan Desa Binjai Kecamatan Muara Kelingi. Diduga kayu-kayu tersebut tidak memiliki izin.

Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Latif saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan apakah kayu-kayu milik korban adalah hasil illegal logging atau bukan. Namun dirinya menegaskan saat ini pihaknya dibantu bersama masyarakat dan tim relawan masih berkonsentrasi untuk menemukan dua orang korban yang hilang terseret arus sungai.

“Tetap akan dilakukan pemeriksaan jika memang ada indikasi kayu-kayu tersebut merupakan hasil illegal logging,” tegasnya.

Hingga hari ini (kemarin) proses pencarian terhadap Edison dan Agus yang menjadi korban terseret arus Sungai Musi Kecamatan Muara Kelingi terus dilakukan. Kedua orang korban yang merupakan penguhasa kayu tersebut hilang terseret arus sungai saat akan membawa kayu-kayu milik mereka menuju gudang dan pabrik pengolahan kayu di Desa Pulau Panggung menggunakan perahu tradisioanl bermesin kecil atau perahu ketek.
Diduga perahu kecil tersebut tidak mampu menarik beban kayu yang mencapai 10 kubik, dan ditambah kuatnya arus sungai membuat perahu ketek yang mereka tumpangi oleh dan langsung tenggelam kedasar sungai.

Camat Muara Kelingi, Haidir mengimbau kepada seluruh warganya untuk selalu berhati-hati saat akan melakukan aktivitas disepanjang aliran Sungai Musi. Sebab dengan kondisi air yang saat ini debitnya semakin meninggkat dengan kekuatan arus yang juga besar tentu dapat membahayakan keselamatan masyarakat jika tidak berhati-hati.

" Sebagian besar masyarakat masih memanfaatkan sungai untuk kegiatan sehari-hari seperti mandi dan mencuci, maka dari itu diharapkan agar dapat ekstra hati-hati terlebih lagi saat musim hujan seperti ini debit air sungai tinggi dan arusnya juga kuat,” terangnya.(HS-05)