LUBUKLINGGAU- Kerusakan sebagian besar lampu jalan di Kota Lubuklinggau terpasang sejak tahun 2011 lalu hingga kini belum ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab. Padahal kondisi lampu tersebut semakin parah. Proyek pemasangan lampu jalan lebih kurang 400 titik tahun 2011 ini menghabiskan dana Rp 6 milyar. Ironisnya pihak Dinas Pekerjaan Umum selaku pelaksana proyek dan Dinas Kebersihan dan Pasar (DKP) sebagai pemelihara lampu jalan saling lempar tanggung jawab terhadap kerusakan lampu jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau Hartono Junaidi mengaku hanya melakukan pemasangan lampu jalan proyek tahun 2011 untuk kepentingan masyarakat. Kalaupun ada lampu jalan yang mati tanggung jawab pihak DKP yang bertugas melakukan pemeliaharaan.
"Kami PU hanya melakukan pemasangan baru. Soal pemeliharaan itu tugas DKP bukan kami. Mungkin ada yang belum diserah terimakan kepada pihak DKP untuk pemasangan lampu jalan tahun 2012. Kalau yang tahun 2011 semuanya sudah diserah terimakan," kilah Hartono.
Diungakapkan Hartono, kerusakan yang terjadi pada lampu jalan akibat travo tidak kuat karena tidak sesuai dengan voltase. Selian itu banyak juga diakibatkan hujan dan petir sehingga terjadinya kerusanakan. Namun ia berjanji akan segera melakukan perbaikan lampu jalan yang saat ini mengalami kerusakan.
"Yang tidak masuk pada usulan saja kami pasang lampu jalan, apa lagi sekedar perbaikan," janjinya.
Menurut Hartono untuk masalah kerusakan lampu jalan sebenarnya tidak perlu menunggu siapa yang harus memperbaiki. Sebab apapun kepentingan masyarakat harus diambil kebijakan cepat.
"DKP atau Dinas PU tidak penting. Pasti yang rusak kita perbaiki," ucapnya. (HS-04)
Jumat, 19 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar