Surat Suara Pemilukada Dicetak di Sidoarjo

LUBUKLINGGAU-Proses pencetakan surat  suara sebanyak  150189 lembar telah selesai dicetak. Rinciannya 146526 surat suara sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2,5 persen dari DPT.  Surat suara itu dicetak salah satu perusahaan di Jakarta namun proses pencetakannya di Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
"Surat suara berikut formulir C 1, C6, selesai dicetak," ujar Divisi Logistik dan Keuangan KPU Kota Lubuklinggau, Samsurizal kepada Harian Silampari, kemarin (1/10).


Saat ini, sambung dia, KPU Kota Lubuklinggau menunggu pendistribusian surat suara dari percetakannya. Kini mereka sedang melakukan pelipatan surat suara. “Insyaallah paling lambat 13 Oktober,  surat suara dengan panjang 42 cm, lebar 23 cm dengan dilengkapi security printing, tiba di Kota Lubuklingagu,” ujarnya.
Pendistribusian surat suara berikut C1, C6, kartu pemilih dari Sidoarjo dikawal ketat oleh aparat keamanan sehingga sangat sulit terjadi kebocoran. Surat suara diamankan lebih dulu di KPU dengan penjagaan ketat polisi.  Menjelang  H-1 pencoblosan, surat suara didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Saya dengan sekretaris KPU Kota Lubuklinggau mengecek langsung proses pencetakan. Saat hasil cetakan sempat berubah warna, kami langsung menolak dan tidak mau meneken Berita Acara (BA). Selanjutnya mereka melakukan cetak ulang hingga campuran warna sesuai kesepakatan yang telah ditandatangani. Alhamdullilah, hasil cetakan sesuai harapan,” paparnya.
Kenapa harus berubah warna pada surat suara ? Samsurizal mengaku saat dipertanyakan dengan petugas percetakan, karena warna di komputer dengan film sangat sulit serasi, sehingga warna sangat terang. Kualitas surat suara dijamin perusahaan yang memiliki nilai standar A (sangat baik). “Kami masuk keruangan percetakan harus bersih, tidak boleh membawa HP, sapu tangan, dompet,” terangnya. (Hs-ags)