LUBUKLINGGAU- Investasi logam mulia diperkirakan kedepannya makin berkilauan. Pasalnya saat ini, harga emas dipasaran terus mengalami peningkatan. Hal ini dikatakan Kepala Pegadaian Cabang Kota Lubuklinggau, Sohirin kepada Harian Silampari.
Menurutnya investasi logam mulia tersebut bisa menjadi alternatif bagi masyarakat karena diprediksi 10 hingga 20 tahun mendatang terjadi kenaikan harga emas secara signifikan.
Oleh sebab itu
Pegadaian Cabang Kota Lubuklinggau tawarkan program investasi emas. Program ini disesuaikan dengan kondisi keuangan investor, yaitu dengan menyediakan berbagai variasi berat emas yang akan diinvestasikan. Tersedia mulai seberat 5 gram hingga 1 kilogram, semuanya dalam bentuk emas batangan murni 24 karat.
“Bahkan bagi investor diberikan kemudahan, seperti dalam berinvestasi emas tidak harus membeli emas secara tunai, tetapi bisa dilakukan dengan cara kredit. Dan nilai angsuran yang dibayarkan mengikuti harga pada saat pembelian,” katanya.
Artinya, sambung dia, investor bisa membayar dengan down payment (DP) sebesar 25 persen dari total harga emas, selanjutnya mereka tinggal membayar cicilan per bulan.
“Jadi kami sediakan maksimal sampai tiga tahun, emasnya baru bisa diambil kalau cicilannya sudah lunas. Nah, ini juga menjadi nilai lebih tersendiri untuk pembelian kredit di sini,” sambungnya.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk jumlah cicilan bulanan, harga jual emas tinggal dikurangi DP dan dibagi dengan jangka waktu cicilan. Menariknya, cicilan emas tersebut juga bisa digadaikan kembali di Pegadaian bila investor tertarik untuk membeli emas yang lain.
“Selain itu, investasi emas juga bisa sebagai persiapan untuk dana ibadah haji, karena dari waktu ke waktu harga emas terus meningkat dan tidak kena imbas inflasi, sehingga lebih aman daripada berinvestasi dalam bentuk uang,” jelasnya.
Pegadaian Cabang Kota Lubuklinggau, salah satu penyedia jasa investasi dengan tingkat risiko paling rendah. Sehingga telah menarik minat masyarakat Kota Lubuklinggau dan sekitarnya untuk berinvestasi di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, karena pertimbangan akan sangat menguntungkan.
“Kalau misalnya masyarakat membeli emas sekarang dan menjual kembali beberapa puluh tahun ke depan, keuntungannya sangat besar. Sementara untuk saat ini rata-rata yang berinvestasi Mulia lebih didominasi dari kalangan pegawai negeri dan pengusaha,” terangnya.
Menurut Sohirin lagi, keuntungan berinvestasi logam mulia sangat beralasan, karena nilai emas selalu mengikuti standar harga internasional dan hampir tidak pernah terjadi penurunan harga. Apalagi, logam mulia yang disediakan Perum Pegadaian dibeli langsung dari PT Aneka Tambang Indonesia (Antam) yang sudah mempunyai standar sertifikasi internasional.
"Makanya, emas yang diinvestasikan bisa dijual di mana saja tanpa ada perubahan harga atau nilai. Ingin menjual di Indonesia atau pun di luar negeri, tidak masalah. Harganya tetap mengikuti harga pasar terkini," sarannya.(HS-BLC)
Selasa, 02 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar