Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Diprediksi Ada TPS Rawan Keributan

Rabu, 03 Oktober 2012

Diprediksi Ada TPS Rawan Keributan

LUBUKLINGGAU- Ratusan massa pendukung salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau, Selasa (2/10) berunjuk rasa di depan Kantor KPU Kota Lubuklinggau.  Aksi berujung anarkis ini dipicu ketidak puasan massa atas perhitunagan suara dalam Pemiluhan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Lubuklinggau. Aksi diawali keributan kecil yang terjadi di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Jukung Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. 

Salah seorang pendukung pasangan calon menduga telah terjadi penggelebungan suara dilakukan oknum penyelenggara Pemilukada untuk memenangkan salah satu kandidat di TPS tersebut. Kemudian warga tadi memprovokasi masyarakat untuk melakukan aksi ke KPU Kota Lubuklinggau. 

Dalam aksi unjuk rasa ini aparat kepolisian terpaksa memberikan tindakan tegas dengan menembakan peluru karet ke arah massa setelah memberikan tembakan peringatan. Sedikitnya lima orang demonstran terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena tembakan petugas.  Demikian  skenario simulasi penanganan pengamanan Pemilukada Kota Lubuklinggau digelar jajaran kepolisian di Lapangan Merdeka, Selasa (2/10). 

Kendati hanya bersifat simulasi, dalam peragaan pengamanan Pemilukada kemarin, seorang massa diperankan anggota polisi atas nama Gusti mengalami luka di bagian kepala akibat terkena bagian belakang senjata laras panjang petugas.

Korban terpaksa mendapat perawatan tim medis dalam mobil ambulance saat simulasi berlangsung.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Chaidir  mengatakan, simulasi dilaksanakan untuk melihat kesiapan pasukan dalam menjalankan tugas. Selain aparat kepolisian, pengamanan Pemilukada Kota Lubuklinggau juga dibantu jajaran TNI, Linmas, PBK dan instansi lainnya.  Bahkan Kapolres memprediksi ada TPS yang rawan keributan saat Pemilukada berlangsung.
 "Prinsipnya Polres Lubuklinggau diback up penuh instansi lainnya siap mengamankan Pemilukada," akunya.

Dalam melakukan pengamana  TPS, Kapolres mengaku telah membaginya menjadi tiga pola. Pertama pola aman setiap satu orang polisi akan menjaga tiga TPS.
Kedua pola rawan satu, setiap polisi menjaga dua TPS.  Terakhir pola rawan II satu polisi akan menjaga satu TPS. 
“Memang kita perkirakan ada TPS masuk dalam pola rawan. Tapi kita tidak bisa publikasikan  TPS mana saja,” kilahnya.

Sementara itu dalam rapat kordinasi dengan pasangan calon di Mapolres Lubuklinggau kemarin, disepakati pembatasan jumlah kendaraan untuk mengangkut masa saat kampanye bersama Kamis (4/10). Masing-masing pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau saat kampanye bersama hanya diperbolehkan membawa 20 unit kendaraan. Rinciannya, 10 unit kendaraan roda empat (mobil) dan 10 unit sepeda motor.

“Perlu kami tekankan bahwa, kendaraan jenis mobil adalah yang beroda empat, itu yang boleh dibawa saat kampanye keliling. Sementara kendaraan bak terbuka dengan jumlah roda lebih dari empat (truk) tidak diperkenankan” kata Divisi Hubungan Antar Lembaga Informasi Pemilu KPU Kota Lubuklinggau, Hendri Almawijaya saat rapat kordinasi.

Selain itu, kendaraan yang akan dibawa masing-masing pasangan calon juga harus dilaporkan kepada KPU dan aparat kepolisian, disertai dengan salinan surat-surat kendaraan (STNK).  Tujuannya untuk menghindari adanya kendaraan lain selain kendaraan yang sudah terdata dalam rombongan pawai. (HS-BLC)

Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))