Tuntut Pemerintah Kembalikan Ekonomi Kerakyatan

LUBUKLINGGAU- Puluhan mahasiswa tergabung dalam Badan Ekesekutif  Mahasiswa (BEM) Universitas Musi Rawas, kemarin (1/10) menyapaikan aspirasi masyarakat. Aksi damai dikoordinatori Feri Irawan berlangsung mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB di sejumlah titik di Kota Lubuklinggau.

Aksi diawali dengan orasi di simpang RCA. Setelah puas, puluhan massa bertolak ke Lapangan Merdeka dengan pengawalan Anggota Satlantas Polres Lubuklinggau. Di sini (Lapangan Merdeka)  massa kembali menyampaikan tuntutanya kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas.

“Pancasila adalah ideology kita, ekonomi Pancasila merupakan ekonomi kerakyatan. Kami minta kembalikan ekonomi kerakyatan,” kata Fery Irawan.

Saat berorasi Feri juga membacakan teks Pancasila dengan tujuanya untuk mengingatkan kepada masyarakat.

Kepada Harian Silampari, Feri didampngi Presiden BEM Unmura Zazili Rahmat menyatakan beberapa tuntun kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas. Diantaranya meminta Pemerintah Kota Lubuklinggau menjalankan pemerintahan sesuai dengan azaz Pancasila selaku ideology bangsa. Lalu meminta Pemkot Lubuklinggau dan Pemkab Musi Rawas mengembalikan sistem perekonomian bangsa pada sistem perekonomian kerakyatan tercantum dalam Pancasila.

Khusus Pemkot Lubuklinggau massa meminta para eksekutif dapat menjalankan program dan kebijakan yang diambil tetap berada dalam koridor ideology bangsa. Mengingat  masih banyak sekali yang harus dibenahi seperti pendidikan, pemuda, pelayanan birokrasi dan buruknya tata kelola Kota Lubuklinggau

Ditambahkan Zazili, saat ini masyarakat sudah merasakan hancurnya tatanan Kota Lubuklinggau dalam pemerintahan. Seperti buruknya pelayanan diberikan birokrasi kepada masyarakat,serta semerbaknya aroma porstitusi dan perekonomian kapitalis yang tidak memihak kepada rakyat. Hal itu sudah menjadi aib bagi Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas.

Setelah puas berorasi menyampaikan tuntutan–tuntutanya. Sekitar pukul 13.00 WIB massa dengan tertib membubarkan diri. (HS-01)