Oknum Polisi Diduga Pesta Narkoba

LUBUKLINGGAU- Nama korps kepolisian tercoreng atas ulah oknum Anggota Satuan Sabara Polres Lubuklinggau inisial HW (27).  Oknum bintara berpangkat Brigadir Satu (Briptu) itu diamankan Anggota Polsek Urban Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, Selasa (18/9)  karena diduga terlibat kasus narkoba.

Tersangka ditangkap sekitar pukul 23.00 WIB di kontrakan temannya inisial RS warga Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

Saat dilakukan penggeledahan, aparat kepo
lisian menemukan sejumlah barang bukti berserakan di lantai. Diantaranya dua buah alat isap (Bong) terbuat dari botol minuman ringan, tiga korek api serta satu kunci leter T. 

Data dihimpun Harian Silampari, kronologis penangkapan HW berawal dari polisi mendapat informasi adanya pesta narkoba di sebuah kontrakan di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang. Kemudian sejumlah Anggota Polsek Urban Tebing Tinggi melakukan penyelidikan untuk membuktikan kebenarannya. Setelah beberapa jam melakukan pengintaian, polisi melakukan penggerebekan dan mendapati tiga pria masing-masing inisial RS (33) selaku pemilik kontrakan, AS (22) warga Jayaloka I Kecamatan Tebing Tinggi dan Briptu HW. Guna pengembangan penyidikan, ketiga orang tersebut

Keesokan harinya, Rabu (19/9) siang, RS, AS dan HW dilimpahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Lahat untuk menjalani pemeriksaan. Polisi juga melakukan tes urine, serta barang bukti yang ditemukan dari lokasi penangkapan.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Chaidir ketika dikonfirmasi membenarkan salah seorang anggotanya diamankan di Mapolres Lahat karena diduga terlibat narkoba. Ia mengaku setelah mendapatan kabar penangkapan Briptu HW langsung mengutus Kasi Propam mengecek kebenarannya.

Menurut Chaidir saat ini HN sedang menjalankan tugas pengamanan di perkebunan PT Cikencreng. Sebelum tertangkap HW meminta izin hendak membesuk istrinya di Kabupaten Empat Lawang.

Perwira melati dua dipundaknya itu menegaskan, jika nantinya HW terbukti menggunakan narkoba, akan menjalani sidang kode etik untuk mengambil keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

“Kita sudah mengutus Kasi Propam untuk mengecek kebenaran tersebut. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani tes urine dan darah,” tegas Chaidir seraya menambahkan selama ini HW belum pernah menjalani sidang disiplin pelanggaran kerja. (HS-03)