Investasi Emas Kurang Dipahami

30/8/2012.HS Online

LUBUKLINGGAU- Tingkat investasi emas untuk Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas masih rendah. Ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keuntungan berinvestasi logam mulia. Padahal investasi emas memiliki sedikit resiko tapi bertabur keuntungan.

Selain itu, alasan masyarakat tak cukup berani untuk berinvestasi emas, karena beranggapan investasi lahan perkebunan lebih mudah dibandingkan logam mulia. Ditambah lagi, keraguan dan kekhawatiran untuk melakukan transaksi penjualan dan resiko merugi.

Menurut Pimpinan BNI Syariah Cabang Mikro Lubuklinggau, Priyo Jatmiko Agung mengatakan, investasi logam mulia terbilang paling sederhana. Selain menguntungkan memiliki resiko lebih kecil dibanding investasi lahan perkebunan dan saham misalnya.

Mico sapaan Priyo Jatmiko menyebutkan, kekhawatiran calon investor kerap muncul karena minimnya edukasi. Calon investor khawatir emas yang akan dibelinya akan sulit dijual kembali, tak tahu ke mana harus menjualnya, nilai emas akan menurun, juga takut emas yang dibelinya hilang.

“Resiko yang timbul dalam benak investor inilah yang membuat kemilau investasi emas masih redup hingga sekarang,” ucap Mico.

Meski investasi logam mulia dalam bentuk emas batangan, untuk Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas belum terlalu berkilau. Tapi hingga saat ini sudah banyak bermunculan produk dari lembaga keuangan. Seperti perbankan dan pegadaian, baik konvensional dan syariah, yang menawarkan produk berkaitan dengan investasi emas. Sebut saja produk gadai emas di BNI Syariah Mikro Kota Lubuklinggau, hingga saat ini BNI Syariah sudah memiliki investor lumanyan.

Miko menyebutkan, investasi emas merupakan investasi jangka panjang. Sebab keuntungan yang akan dirasakan investor akan terasa setelah beberapa tahun kedepan.

“Investasi emas batangan dapat membantu kita merencanakan keuangan jangka panjang, misalnya untuk biaya pendidikan anak. Tujuan finansial di masa mendatang inilah yang akan menentukan nilai investasi emas batangan yang kita miliki,” kata Miko.

Edukasi mengenai investasi emas batangan perlu ditingkatkan untuk membantu masyarakat mengatasi rasa ragu dan khawatir untuk berinvestasi. Ia menambahakan, emas batangan merupakan investasi yang bersifat likuid. Artinya bisa diuangkan kembali dengan menjualnya ke toko emas, bahkan jika butuh uang tunai dalam waktu cepat, emas juga bisa digadaikan.

Keuntungan berinvestasi emas di antaranya karena harga jual yang sama dengan harga pasar, serta dilindungi sertifikat sebagai salah satu cara untuk mencegah pemalsuan serta memudahkan penjualan kembali. Emas juga adalah aset yang menentukan nilainya sendiri, berwujud nyata, mudah dibawa, dapat dicairkan kapan dan di mana saja. Untuk mengurangi rasa khawatir akan kehilangan emas batangan setelah pembelian, Anda bisa menyimpannya melalui jasa safety box di bank. (HS-Mg02)