MUARA KELINGI- Banjir yang sejak lima hari lalu melanda Kecamatan Muara Kelingi masih merendam hingga ketinggian pinggang orang dewasa, msayarakat yang ingin beraktifitas terpaksa menggunakan perahu sederhana.
Memasuki hari kelima, tiga desa diwilayah Kecamatan Rawas Ilir masih berjibaku dengan air banjir yang berasal dari luapan sungai musi, tiga desa yang hingga kini masih terndam banjir tersebut diantaranya adalah Desa sungai Pinang, Bingin Jungut, dan Sungai Pinang. “ Ketinggian air masih susah untuk diprediksi, kadang surut namun tidak lama kemudian kembali naik,” jelas Camat Muara Kelingi, Chaidir saat dikonfirmasi Harian Silampari, Jumat (8/2).
Berdasarkan pantauan Harian Silampari dilapangan, puluhan rumah di Desa Sungai Pinang saat ini masih terendam banjir hingga ketinggian satu meter, warga yang ingin beraktifitas sehari-hari seperti berbelanja kepasar atau anak-anak yang ingin bersekolah harus memanfaatkan perahu tradisional. Kendaraan roda empat atau roda dua bahkan tidak bisa menjangkau daerah tersebut dikarenakan ketinggian air tidak memungkinkan kendaraan untuk lewat.
Saat ini warga mengeluhkan susahnya mendapatkan air bersih untuk konsumsi, untuk makan maupun minum warga terpaksa mengendapkan air sungai untuk kemudian disaring dan dimasak, hilangnya air bersih ini dikarenakan sumur warga telah terendam air banjir dan tercemar, sedangkan fasilitas Perusahaan Air Minum (PAM) tidak ada.
Meski air telah sedikit surut, namun masih banyak rumah warga yang masih terendam banjir, tidak kurang dari 50 rumah masih digenangi air dari luapan Sungai Musi. Warga bahkan melakukan aktifitas mencuci dihalaman rumah mereka yang tergenang air tanpa memperdulikan kebersihan air tersebut.(HS-05)
Sabtu, 09 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar