MUSI RAWAS- Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti bergerak cepat dalam mengatasi dampak bencana banjir tahunan melanda wilayah dipimpinnya beberapa hari terakhir. Agar tidak menambah beban masyarakat yang menjadi korban banjir, bakal calon Gubernur Sumatera Selatan itu langsung memerintahkan Dinas Sosial menyalurkan bantuan tambahan kepada lima wilayah kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas. Pengiriman bantuan kemarin (12/2) untuk menambah bantuan yang sebelumnya telah dikirimkan secara bertahap.
“Bantuan tahap pertama kita bagi rata untuk lima kecamatan yang terkena bencana banjir,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, Hj Susilawati Burlian kepada Harian Silampari, Selasa (12/2).
Dalam pengiriman bantuan kali ini pihak Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas tidak hanya memberikan beras dan mie instans. Tetapi juga memberikan bantuan air minum dalam kemasan. Langkah ini diambil karena banyak masyarakat mengeluhkan tidak tersedianya air bersih untuk memasak ataupun sebagai pasokan air minum. Sebab sumur mereka telah tercemar karena ikut tergenangi banjir.
Bantuan-bantuan tersebut diantaranya diberikan kepada korban banjir yang ada di wilayah Kecamatan Megang Sakti berupa mie instans 50 dus, beras satu ton, air mineral 100 dus, dan sarden 10 dus. Untuk Kecamatan Rawas Ilir beras tiga ton, mie instans 100 dus, serta sarden 25 dus.
Sementara warga Kecamatan Karang Dapo diberikan bantuan mie instans 50 dus, beras satu ton, air mineral 200 dus, sarden 15 dus. Untuk Kecamatan Muara Kelingi penyaluran bantuan berupa beras satu ton, air mineral 200 dus, mie instans 30 dus, dan sarden 15 dus.
Sedangkan untuk Kecamatan Muara Lakitan bantuan korban banjir berupa sarden 20 dus, air mineral 500 dus, beras tiga ton, dan mie instans 50 dus.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Musi Rawas, Ali Sadikin mengharapkan perangkat pemerintah kecamatan dan desa serta tokoh masyarkat dapat mengatur pembagian pemberian bantuan yang ada seadil dan semerata mungkin. Jangan sampai ada warga yang merasa dianak tirikan dan tidak mendapatkan bantuan.
“Jika memang bantuan yang ada dirasa tidak mencukupi untuk dibagikan, silahkan disimpan terlebih dahulu dikantor camat atau dimana saja tempat yang aman sambil menunggu bantuan-bantuan dari pihak lain. Ketika dirasa sudah cukup untuk dibagikan baru dibagikan kepada warga agar semua masyarakat mendapatkan jatah bantuan tersebut dan menghindari terjadinya konflik ditengah-tengah masyarakat,” jelasnya. (HS-05)
Rabu, 13 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar