LUBUKLINGGAU- Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Lubuklinggau mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) transparan dalam hal penggunaan anggaran. Selama ini para wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Kota Lubuklinggau hanya melakukan kontrol anggaran digunakan eksekutif. Sementara untuk penggunaan anggaran di lingkungan kerja mereka terkesan ditutup-tutupi.
“GMNI sangat menyayangkan wakil rakyat tidak terbuka dalam hal anggaran. Sedangkan anggaran eksekutif selalu terbuka,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kota Lubuklinggau, Lepriyanto kepada Harian Silampari, Rabu (6/2).
Selian itu, Yanto meminta DPRD Kota Lubuklinggau tidak semena-mena memangkas anggaran diajukan eksekutif dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Karena selama ini tidak sedikit anggaran yang diusulkan SKPD dipangkas habis oleh DPRD. Sedangkan anggaran dewan sendiri tidak jelas berapa besaran dan digunakan untuk apa.
Yanto juga meminta Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Lubuklinggau tidak hanya mementingkan anggaran kegiatan dewan yang selama ini terkesan mubazir.
“Banyak kegiatan dewan tidak sesuai dengan kebutuhan. Seperti studi banding yang tidak ada implementasi dari hasil bepergian,” terang Yanto.
Dia berharap dewan bisa transparan mengenai rencana penggunaan dan besaran anggaran mereka gunakan. Sehingga masyarakat tidak merasa dibodohi wakilnya yang dipilih dalam Pemilu Legislatif 2009 lalu.
Ketua DRPD Kota Lubuklinggau Hasbi Asadiki ketika dikonfirmasi melalui Hpnya enggan berkomentar mengenai anggaran.
“Tanya yang lain saja jangan masalah anggaran dewan,” ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Lubuklinggau, Zukifli Idris didampingi Kabid Anggaran, mengatakan, anggaran untuk dewan pada tahun 2013 terbagi menjadi dua. Yakni anggaran untuk Sekretariat Dewan (Setwan) dan Anggaran DPRD Kota Lubuklinggau.
Diakuinya anggaran disediakan untuk DPRD Kota Lubuklinggau hanya untuk gaji dengan total Rp 5.566.244.147 selama tahun 2013.
Sedangkan anggaran untuk kegiatan dewan digabungkan dalam Setwan keseluruhannya mencapai Rp 14.073.812.150. Jika digabungkan anggaran gaji dan kegiatan Setwan keseluruhan selama tahun 2013 mencapai Rp 15. 844.326.368.
“Mengenai mekanisme penganggaran dan sebagainya, silakan ditanyakan kepada Setwan dan Dewan DPRD Kota Lubuklinggau. Karena apa yang ditetapkan sudah di-Perdakan,” terang Zulkifli Idris. (HS-04/01)
Kamis, 07 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar