Rabu, 09 Januari 2013
Sulit Dideteksi
KEBERADAAN dan nasib TKI asal Kabupaten Musi Rawas di luar negeri hingga kini sulit dideteksi. Penyebabnya warga yang menjadi TKI yang berangkat ke luar negeri tidak terdaftar di Disnakertrans Kabupaten Musi Rawas. Hal ini diakui Kepala Seksi Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Musi Rawas, H D Harahap kepada Harian Silampari, usai menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga almarhumah Desmawati, Selasa (8/1).
Selian tidak melapor, menurut Harahap PJTKI yang melakukan perekrutan tidak pernah melakukan pelaporan ke Disnakertrans Kabupaten Musi Rawas. Makanya hingga kini tidak diketahui berapa jumlah pasti warga Kabupaten Mura bekerja sebagai TKI.
Hal ini kata Harahap, mempersulit proses identifikasi ketika terjadi musibah dialami para TKI asal Kabupaten Musi Rawas.
“Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri menjadi TKI untuk melaporkan keberangkatannya minimal kepada Kades atau Camat setempat,” imbuhnya.
Keterangan berbeda disampaikan Hartati (35), salah seorang tetangga Desmawati. Ia justru menjelaskan ada banyak warga Desa Bukit Langkap bekerja sebagai TKi di luar negeri.
Selama ini kata dia, warga yang menjadi TKI selalu pulang kekampung halaman setelah sekian lama bekerja. Diakuinya baru kali ini ada kejadian warga Bukit Langkap yang menjadi TKI meninggal dunia.
“Saya juga dulu sempat diajak menjadi TKI dan telah melakukan pelatihan di Kota Medan. Namun tidak jadi berangkat menuju Malaysia karena saat akan berangkat anak saya mendadak sakit, sehingga saya terpaksa pulang kembali ke desa,” akunya. (HS-05)
Label:
Halaman Utama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar