Rabu, 09 Januari 2013
Pemkab Sarankan Kades dan Korban Berdamai
MUSI RAWAS-Asisten I Pemkab Mura, Ali Sadikin, dijumpai Selasa (8/1), menyatakan pihaknya berharap agar antara pelaku dan korban bisa mencari solusi untuk berdamai, sehingga persoalan tersebut tidak berkepanjangan dan saling mendendam antara keluarga korban dan pelaku. Sementara proses hukum sendiri, diserahkan ke mekanisme hukum.
Mengenai status dan jabatan pelaku selaku kades, dijelaskan Ali, akan dilihat dulu dari ancaman pidana yang dilakukan oleh pelaku.
“Jika dia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, dengan ancamannya diatas lima tahun, selama proses hukumnya berjalan maka dia akan diberhetikan sementara dan akan ditunjuk pejabat lelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut,” jelas Ali.
Sebaliknya, tambah Ali, jika oknumkades tersebut tidak ditahan, dia masih bisa melanjutkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kades. “Kalau dia diberhentikan sementara yang ditunjuk PLT Sekdesnya sendiri dengan surat tugas atau SK dari camat,” terang Ali
Ulah oknum Kepala Desa (Kades) Prabumilih, YN, sungguh tidak pantas dicontoh oleh warganya. Pasalnya dalam menyelesaikan persoalan dia bukannya mengutamakan jalan musyawarah malah memilih cara kekerasan. Buktinya dia tega menusuk perut warganya sendiri, Karsito (50) dengan menggunakan keris. Akibatnya warga Dusun VI, Desa Prabumulih, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura) ini harus dilarikan ke RS Sobirin Lubuklinggau.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti motif dari penusukan tersebut. Tindak pidana yang dilakukan sang oknum kades sendiri terjadi di ketika korban sedang membantu mendirikan tarup untuk hajatan warga desa setempat, Senin (7/1), sekitar pukul 16.00 WIB.
Berawal ketika, korban sibuk membantu warga mendirikan tarup, datanglah pelaku dengan mengendarai mobil. Lalu pelaku turun dari mobil dan memanggil korban. Tanpa curiga, korban yang dipanggil datang menghampiri pelaku. Setelah dekat, tanpa ba bi bu lagi pelaku langsung menusuk perut korban dengan keris. Korban yang tidak tahu akan diserang mendadak, berusaha kabur untuk menyelamatkan diri, namun di kejar oleh pelaku dan kembali ditusuk oleh pelaku.Setelah korban terkapar bersimbah darah, barulah pelaku pergi meninggalkan korban.
Selanjutnya, dibantu warga setempat dan keluarganya korban dibawa ke Puskesmas Muara Lakitan untuk mendapat perawatan medis. Oleh pihak Puskesmas, korban dirujuk ke RS Dr Sobirin di Lubuklinggau.
Kepada wartawan, salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan menyatakan bahwa oknum kades tersebut memang suka bertindak sewenang-wenang terhadap warganya. Malah menurut warga tesebut, oknum kades tersebut enam bulan sebelumnya juga sempat melempari kepala korban dengan batu.
“ Mestinya jika memang ia kades yang bijak, lebih mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, bukan malah dengan kekerasan, ” ujarnya.
Ditambahkan warga tersebut, dirinya berharap agar jajaran kepolisian bisa bertindak tegas. Apalagi oknum kades tersebut disinyalir sebagai salah satu bandar narkoba.
Kapolres Mura, AKBP M Barly Ramadhani, melalui Kapolsek Muara Lakitan AKP Al Busro, ketika hendak dikonfirmasi melalui ponselnya tidak ada jawaban. Bahkan Shot Message Service (SMS) yang dikirim juga tidak dijawab.(HS-03)
Label:
Hukum dan Kriminal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar