Pembangunan Gedung Sport Center Terkendala SK Gubernur

LUBUKLINGGAU- Pembangunan dan penyelesaian gedung di areal Sport Center Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I terkendela Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatera Selatan. Proyek pembangunan gedung olah raga itu menelan dana hingga Rp 23 miliar.  Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas pengerjaan Umun (DPU) Kota Lubuklinggau, Nobel Nawawi, kepada Harian Silampari, Jumat (11/1).

Menurutnya pembangunan gedung dan sarana olaha raga di areal Sport Center, sebernarnya akan dilakukan awal tahun 2013. Sebab danannya sudah disetujui Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan tinggal menunggu kesepakatan DPRD. Namun ketika ditanyakan kepada Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin saat berkunjung ke Kota Lubuklinggau kemarin,  disarankan menunda pembangunan karena belum diterbitkan SK.

Dijelaskan Nobel, pada APBD 2013, Pemkot Lubuklinggau mendapat bantuan dana dari APBD Provinsi Sumsel untuk pembangunan dan penyelesian gedung serta sarana olah raga di areal Sport Center. Adapun rincian dari dana Rp 23 miliar tersebut, yakni untuk pembangunan lapangan tembak, kolam renang dan perbaikan finishing stadion Olah raga Sport Center.

Pemkot Lubuklinggau sengaja mempercepat pembangunan dan penyelesaian gedung olah raga di areal Sport Center, karena pada tahun 2014 ditunjuk menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov).

Sebelumnya Wakil Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengatakan, eksekutif bersama DPRD kembali menganggarkan dana Rp 23 miliar untuk pembangunan gedung sarana olah raga dan perbaikan finishing stadion olah raga Sport Center pada Tahun Anggaran (TA) 2013.
Dijelaskan Nanan sapaan akrab SN Prana Putra Sohe, pelaksanaan pembangunan areal Sport Center tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2011 dengan anggaran Rp 10 miliar dan Rp 18 miliar pada tahun 2012 serta APBD 2013 sudah ditetapkan kembali anggaran Rp 23 miliar.

“Sehingga total keseluruhan dari awal hingga tahun 2013 pembangunan Stadion Olahraga dianggarkan Rp 51 miliar, yang merupakan dana dari bantuan Provinsi,” kata Nanan.

Walaupun hingga 2013 sudah dinggararkan Rp 51 miliar dianggap belum tuntas. “Kemungkinan kedepan Pemkot sudah memikirkan akan mengganggarkan dana untuk tahun 2014,” kata Nanan. (HS-04)