Rabu, 02 Januari 2013
Hewan Langka di Bukit Cogong tak Diperhatikan
MUSI RAWAS- Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengelolaan okjek wisata bukit cogong tidak hanya berdampak pada kurangnya fasilitas pendukung objek wisata alam tersebut. Tetapi hewan-hewan yang dipelihara dikawasan tersebut juga menjadi korban.
Minimnya anggaran dana perawatan membuat hewan-hewan langka yang ada dikawasan objek wisata bukit cogong menjadi tidak terawat dan tidak diperhatikan. Bahkan beberapa hewan hanya diberikan makan seadanya, tidak diberikan bahan makanan yang seharusnya mereka makan. Seperti hewan yang seharusnya diberikan makan buah-buahan atau sayur-sayuran hanya diberikan nasi sebagai pakan pengganti.
Sumiati, salah seorang pengurus objek wisata bukit cogong menerangkan setiap bulan para pengurus harus mengeluarkan dana lebih dari Rp 300 ribu untuk membeli pakan hewan dititpkan dikawasan objek wisata bukit cogong. Jumlah tersebut tentu jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan hewan-hewan itu. Karena selain memakan buah dan sayuran ada juga hewan yang harus diberikan makan daging.
“Meskipun dananya terus kekurangan tetapi para pengurus terus berusaha keras agar hewan-hewan yang ada seperti siamang, iguana, monyet, ular, landak, dan lain sebagainya tidak kelaparan,” jelasnya.
Meski memasuki musim liburan sekolah dan pergantian tahun jumlah pengunjung yang datang mengalami peningkatan, namun tidak mempengaruhi perolehan uang kas pengurus objek wisata bukit cogong. Untuk menutupi kekurangan tersebut, biasanya pengelola mengganti makanan hewan seperti monyet, siamang, iguana, landak yang seharusnya diberi buah atau sayuran menggunakan nasi.
Terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Mura, Yamin Pabli melalui Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Rosilawati menerangkan pemeliharaan dan pengawasan objek pariwisata Bukit Cogong bukan wewenang pihaknya. Namun pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat sekitar dengan cara swadaya.(HS-05)
Label:
Seputar Musi Rawas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar