Kamis, 03 Januari 2013
Harga Bahan Bagunan Naik
LUBUKLINGGAU- Harga bahan bangunan diperkirakan bakal alami kenaikan 10 persen di awal tahun 2013. Hal ini dipicu naiknya tarif dasar listrik (TDL) dan berkurangnya pasokan dari distributor serta peningkatan biaya transportasi. Kondisi itu, akan menambah besar ongkos produksi dan modal pedagang.
Menurut salah seorangToko Bangunan Borobudur, Eri, tanda-tanda bakal terjadinya lonjakan harga sudah mulai tampak pada Desember ini.
“Stok barang sudah mulai gantung di akhir tahun ini,” ujar Eri kepada Harian Silampari.
Mulai menipisnya stok barang diperkirakan juga akibat proses distribusi dari pabrik ke pedagang yang terganggu padatnya arus kendaraan jelang perayaan tahun baru 2013.
“Kendala persediaan bahan baku juga akan mengurangi jumlah produksi, seperti plastik dan tiner,” ucapnya.
Bahan bangunan yang bakal mengalami lonjakan harga di awal 2013, kata Eri, keramik yang sebelumnya rata-rata dijual Rp 40 ribu–Rp 42 ribu, sekarang kisarannya Rp 50 ribuan, triplek sekarang dijual di kisaran Rp50 ribu sampai Rp 200 ribu per lembar. Seng Rp 67 ribu sampai Rp 1,5 jutaan per kodi.
Hal serupa dirasakan Toko Sahabat, berbagai jenis cat seperti cat Matex sudah naik menjadi Rp70 ribu sampai Rp75 ribu untuk berat 5 kg. Padahal sebelumnya, harga tertinggi hanya Rp67 ribu. Demikian pula untuk cat merek Dulux, setiap kaleng isi 800 mililiter, naik dari kisaran Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu.
“Rata-rata, setiap merek naik antara 5 sampai 10 persen,” tuturnya.
Sedangkan harga paku papan masih stabil. Saat ini masih dijual Rp14 ribu per dus seberat 12 kg, ukuran 2-5 mm.
“Semen naik Rp1.000, Harga awal Rp55 ribu, sekarang Rp56 ribu per zak. Mungkin ada juga yang menjual di bawah harga tersebut, ada juga yang lebih, tergantung tokonya,” ungkapnya.
Untuk harga kayu masih normal. Ukuran 4 x 6 dijual Rp15 ribu per batang, dan 6 x 12 Rp46 ribu per batang. (HS-06)
Label:
Komunikasi Bisnis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar