LUBUKLINGGAU- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau menemukan sample tahu diduga mengandung formalin. Tahu tersebut diambil saat Disperindag Kota Lubuklinggau melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pada Rabu (16/1). Dari 20 sampel yang diambil ditemukan satu tahu positif mengandung formalin.
Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau, Surya Darma, kepada Harian Silampari, Kamis (17/1) mengatakan, Sidak tersebut dilakukan di dua pasar tradisional. Yakni Pasar Inpres dan Pasar Bukit Sulap (PBS) Kota Lubuklinggau. Selanjutnya Disperindag membawa hasil sample Sidak ke BPOM Palembang.
Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui satu dari 20 sampel tahu positif mengadung formalin.
Menurut Surya Darma, pedagang yang menjual tahu berformalin tersebut, dalam waktu dekat akan dilakukan pemanggilan. Tujuannya untuk dimintai keterangan dari mana sumber produksi tahun berformalin tersebut.
“Tahap awal pedagang tersebut akan kita catat dan beri saksi teguran,” janji Surya Darma.
Setelah dilakukan pembinaan dan teguran, pelaku usaha itu baru diberi saksi peringatan. Selain itu, Disperindag juga terus lakukan pentauan kepada pedagang dan pabrik tahu positif berformalin.
“Jika seandainya masih ditemukan menggunakan formalin hasil uji Lab Disperindag di BPOM akan jadi bukti, dan akan dilaporkan kepada kepolisian,” ancam Surya Darma.
Ditambahkan Surya Darma, sebenarnya sudah ada bahan pengawet pengganti formalin. Pengawet pengganti formalin tersebut merupakan obat alami. Namun untuk memperolehnya masih sulit karena belum ditemukan dipasaran.
Diakuinya Disperindag, sebenarnya pada awal tahun 2012 sudah pernah memberangkatkan pedagang tahu dan Mie basah di Kota Lubukinggau ke Bogor. Tujuanya dalam rangka mengenalkan bahan pengawet pengganti formalin.
Pada tahun 2013 ini, Disperindag Kota Lubuklinggau berencana kembali memberangkatakan pedagang ke Bogor dengan tujuan yang sama. (HS-04)
Jumat, 18 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar