Akan Panggil SKPD dan Rekanan

MUSI RAWAS- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas (Mura) akan memanggil kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki proyek pengerjaan fisik belum selesai dikerjakan hingga tahun anggaran 2012 berakhir.
Anggota Komisi IV Bagian Kesejahteraan Masyarakat DPRD Kabupaten Mura, M Soleh menyuatakan pihaknya telah melakukan pengecekan kelapangan terkait banyaknya laporan dari masyarakat yang mengadukan pengerjaan proyek dikerjakan secara asal-asalan, selain itu banyak juga proyek yang pengerjaannya belum selesai hingga batas akhir waktu yang telah ditetapkan.
“ Dari sekian banyak proyek yang menggunakan dana APBD tahun 2012 ada 15 hingga 20 persen belum terselesaikan hingga sekarang, kita akan melakukan rapat komisi kemudian akan memanggil SKPD yang bersangkutan untuk mempertanyakan apa yang menjadi sebab dan permasalahan sehingga proyek-proyek ini belum juga kelar,” jelasnya saat dikonfirmasi Harian Silampari diruangan kerjanya, Senin (7/1).
Meski faktor alam banyak mempengaruhi keterlambatan penyerjaan proyek tersebut, namun ada juga beberapa proyek yang terlambat dikerjakan karena memang kontraktor terlalu banyak memegang paket pekerjaan, sehingga tidak bisa berkonsentrasi pada satu pekerjaan saja. Kondisi ini otomatis membuat pekerjaan yang dilakukannya terbengkalai.
Meskipun target pertama yang akan dipanggil oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Mura adalah kepala-kepala SKPD, namun tidak menutup kemungkinan untuk selanjutnya rekanan pemegang kontrak pengerjaan proyek juga akan dipanggil untuk menjelaskan permasalahan mandeknya beberapa proyek diwilayah Kabupaten Mura.
Selain banyak proyek pengerjaan yang belum juga kunjung selesai, Komisi IV DPRD KAbupaten Mura juga menyoroti permasalahan buruknya mutu beberapa pengerjaan proyek fisik, terutama jalan. Menurutnya meskipun pihak pemerintah menuntut jumlah panjang jalan yang dibangun harus mencapai angka yang fantastis, namun hendaknya pengerjaan jalan yang ada jangan hanya semata-mata memandang segi kuantitas atau panjangnya jalan yang dibangun, tetapi juga tetap harus mendahulukan kualitas dari jalan itu sendiri.
Jangan sampai nanti baru satu atau dua bulan jalan tersebut dibangun telah rusak dan menuntut untuk dilakukan perbaikan, hal tersebut tentu akan membuat anggaran pamaliharaan semakin membengkak, padahal prioritas pembangunan diwilayah Kabupatne Mura bukan hanya terfokus pada penambahan panjang jalan yang ada.(HS-05)