Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): 955 Koperasi Terbentuk

Senin, 21 Januari 2013

955 Koperasi Terbentuk

MUSI RAWAS- Hingga akhir Desember 2012 tercatat 955 koperasi dengan berbagai jenis telah terbentuk diwilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura). Jumlah tersebut nyaris mencukupi target pembetukan 1.000 koperasi dicanangkan Pemerintah Kabupaten Mura.
Menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Mura, Bambang Hermanto untuk jenis yang paling banyak adalah koperasi simpan pinjam. Namun tidak sedikit juga yang membentuk koperasi jenis lain sepeti koperasi serba usaha dan Koperasi Unit Desa (KUD).
“Dengan melihat perkembangan jumlah koperasi yang terbentuk saat ini besar kemungkinan target pembentukan 1.000 koperasi dapat kita lampaui,” jelas Bambang.
Selain jenis-jenis koperasi yang telah ada sebelumnya, banyak juga koperasi-koperasi jenis baru yang berhasil dikembangkan di Kabupaten Mura. Seperti koperasi pertanian, koperasi perusahaan tambang dan perkebunan, serta koperasi pengolahan sampah. Koperasi di perusahaan-perusahaan sendiri dinilai sangat kompeten untuk dikembangkan mengingat banyaknya perusahaan yang menanamkan modal diwilayah Kabupaten Mura baik yang berskala kecil, menengah, maupun besar.


Bahkan untuk menggenapi terbentuknya 1.000 koperasi, Bupati Musi Rawas, H Ridwan Mukti menginstruksikan kepada instansi yang mengeluarkan izin pertambangan untuk tidak mengeluarkan izin usaha pertambangan galian C atas nama pribadi. Jika memang tidak sanggup untuk mendirikan perusahaan cukup dengan membentuk koperasi, dimana untuk membentuk koperasi pemerintah telah memberikan fasilitas tambahan berupa menggratiskan badan hukum koperasi baru.

Dampaknya sangat signifikan, tercatat beberapa pengaju izin Galian C baru yang sebelumnya mengajukan izin atas nama pribadi beralih membentuk koperasi dalam menjalankan usaha pertambangannya.
Selain tetap konsisten dalam menambah jumlah koperasi baru yang dibentuk, pihak Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah mulai melakukan pembinaan terhadap koperasi-koperasi yang ada agar dapat tetap bertahan dalam menjalankan usahanya.

Fokus utama adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi pengurus koperasi.
“Sebelumnya kita lebih mementingkan jumlah koperasi yang terbentuk, intinya adalah membentuk sebanyak mungkin koperasi. Namun saat ini kita mulai melakukan pembinaan kepada koperasi-koperasi yang ada agar dapat tetap bertahan setelah dibentuk, dan yang memegang peranan penting dalam mempertahankan eksistensi sebuah koperasi tidak lain adalah para anggota dan pengurus koperasi itu sendiri,” terangnya.

Namun dirinya mengakui proses pembinaan ini tidak dapat dilakukan secara serentak, ini dikarenakan keterbatasan tenaga pembina yang telah ditunjuk oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Mura. Namun demikian optimalisasi tetap dilakukan dimana setiap intruktur ini memberikan pembinaan secara bergantian kepada koperasi-koperasi yang ada, sesuai dengan permintaan dan jadwal yang telah disepakati sebelumnya.
Ditambahkan Bambang minimnya minat masyarakat untuk membentuk dan berperan aktif dalam menjalankan koperasi lebih dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap manfaat dengan menjadi anggota koperasi.
“Kalau masyarakat mengerti dan memahami manfaat yang diberikan koperasi tentu mereka akan berbondong-bondong menjadi anggota koperasi,” imbuhnya.(HS-05)

Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))