LUBUKLINGGAU– Kasus tindak pidana pencurian sepeda motor (Curanmor) beberapa pekan terakhir marak terjadi di Kota Lubuklinggau. Mirisnya kasus ini sangat jarang terungkap aparat kepolisian. Bahkan masyarakat menduga pelaku Curanmor melibatkan oknum keluarga aparat kepolisian.
Tudingan ini disampaikan puluhan warga Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur I yang mendatangi Mapolsek Lubuklinggau Timur, Senin (17/12) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan pengungkapan kasus Curanmor diduga melibatkan keluarga oknum polisi yang dialami Unkamal. Aspirasi puluhan masyarakat tadi diterima Wakapolres Lubuklinggau Kompol Selamet Waloya didampingi Kapolsek AKP Armon.
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang korban Curanmor Unkamal warga RT 02 Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur I mempertanyakan penyelesaian kasus yang menimpanya satu bulan lalu. Kasus dialaminya tercatat dalam laporan polisi (LP)STBL/B-31/IX/2012/sumselLLG/Timur. Korban kehilangan dua unit sepeda motor saat berada dalam rumah.
Dua sepeda motor milik korban tersebut yakni Yamaha Mio dan Honda Supra X.
Selanjutnya beberapa hari kemudian salah satu motor miliknya yang hilang berhasil diamankan korban beserta warga di JM Lubuklinggau.
Saat itu motor milik korban dibawa anak oknum anggota polisi bertugas di Mapolres Lubuklinggau.
“Kami datang mempertanyakan bagaimana kasus Curanmor yang dilaporkan. Padahal sudah jelas motor telah diamankan bersama pengendaranya.
Tetapi, hingga sekarang tidak ada pengungkapan kasus tersebut. Apalagi yang terlibat keluarga oknum polisi,” cerita korban.
Dirinya berharap polisi bisa bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan, khususnya Curanmor yang beraksi diwilayah Watervang kian meresahkan masyarakat.
”Saya dan warga lainnya berharap polisi bisa bertindak tegas terhadap pelaku tanpa pandang bulu,”tambahnya.
Wakapolres Lubuklinggau Kompol Slamet Waloya mengatakan, aspirasi disampaikan warga diterima dengan baik. Kedepan pihaknya senantiasa melakukan giat patroli dan pengungkapan kasus kejahatan yang ada. Namun, dirinya berharap peran serta masyarakat membantu menciptakan situasi aman dan kondusif dilingkungannya sendiri.
“Keamanan bukan hanya tugas kepolisian,namun butuh peran dari masyarakat itu sendiri. Jadi kita harap masyarakat jangan sampai memancing kejahatan terjadi. Seperti memakai perhiasan berlebihan, mengunakan tas yang mencolok, dan lain-lainnya,” imbuh Wakapolres.
Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Armon menjelaskan, kasus Curanmor diduga melibatkan keluarga oknum polisi tersebut telah dilimpahkan ke Polres Lubuklinggau.
”Kasus tersebut sudah kita limpahkan karena melibatkan keluarga oknum polisi,”jelasnya.(HS-03)
Rabu, 19 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar