Mobil Bekas Mampu Saingngi Keluaran LCGC

LUBUKLINGGAU- Gencarnya showroom dan outlet mobil mempromokan produk kendaraan terbaru dengan harga murah dan ramah lingkugan atau yang dikenal dengan low cash go green (LCGC) di penghujung tahun tidak meyurutkan penjualan mobil bekas (Mokas). Buktinya sejak November hingga Desember 2012 showroom yang menawarkan Mokas mengaku mengalami peningkatan permintaan.

Pertumbuhan penjualan tersebut mulai terlihat sejak November 2012 lalu. Menurut beberapa pemilik showroom Mokas penjualan sudah menunjukan peningkatan hingga 30 persen.

Owner Intan Mobilindo, Jufri, mengaku sdaat ini, ia bisa memasarkan hingga 10 unit mobil dari berbagai merek. Kenaikan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2013 mendatang.

“Saat ini, masyarakat pasti lebih memilih kendaraan second. Alasannya selain harga yang lebih terjangkau, keadaan mokas yang masih bagus ikut menjadi pertimbangan konsumen,”ungkapnya.

Diakuinya, keadaan saat ini telah lama ditunggu-tunggu pengusaha Mokas. Sebab sejak pertengahan 2012 lalu penjulan mengalami penurunan cukup signifikan. Penyebabnya tak lain karena, anjloknya harga getah karet, sawit serta tak bergeraknya pasaran kolam ikan air deras di Kabupaten Musi Rawas.

Saat ini konsumen yang datang bukan berasal dari Kota Lubuklinggau, melainkan dari Kabupaten Musi Rawas. Seperti Pendopo, Empat Lawang, Megang Sakti bahkan ada yang berasal dari Pagaralam.

“Kalau untuk konsumen Kota Lubuklinggau itu jarang sekali,”ucapnya.

Mengenai harga, Jufri mengaku Mokas tergantung dengan keluaran mobil, kisaran Rp 75 juta hingga diatas Rp 100 juta.

“Harga tergantung tahun, jika di bawah 2001 tentu harganya lebih murah. Mobil yang kami sediakan, berasal dari berbagai produk, seperti Daihatsu, Suzuki, hingga Nissan dan Honda,”terangnya.

Peningkatan penjualan ini juga diakui, karyawan Udin Mobilindo, Rahman. Saat ini memang keadaan pasar sedikit membaik. Sebab harga karet sudah mulai stabil.

“Saya berharap keadaan ini terus membaik, hingga tahun mendatang,” harap Rahman. (HS-06)