Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Lonsum Batasi Pembelian Buah Sawit

Rabu, 19 Desember 2012

Lonsum Batasi Pembelian Buah Sawit

RAWAS ILIR- Sejumlah petani sawit lahan plasma kembali menuntut hasil panen mereka diterima pabrik PT London Sumatera (Lonsum) di Kecamatan Rawas Ilir, Selasa (18/12). Sejak beberapa hari terakhir pihak pabrik kembali menolak Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik petani plasma dengan alasan telah over load.

Melalui pertemuan antara pihak perusahaan, petani, dan pemerintah daerah diwakili Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Musi Rawas (Mura) para petani mengeluhkan penolakan dilakukan pabrik belakangan ini. Selain itu para petani non plasma juga menuntut agar TBS kelapa sawit dari lahan mereka dibandrol dengan harga sama seperti buah dari lahan plasma maupun kebun inti.
“Para petani meminta pihak perusahaan berlaku adil dalam meberikan harga baik itu TBS dari lahan plasma, non plasma, maupun kebun inti, jangan dibeda-bedakan. Selain itu antrian truk pengankut TBS juga harus diberlakukan sama,” kata salah seorang juru bicara petani, Subandri saat dikonfirmasi Harian Silampari melalui HP-nya, Selasa (18/12).

Aksi unjuk rasa dilakukan kemarin karena para petani menilai pihak perusahaan sudah pilih kasih dengan membedakan harga TBS dari lahan plasma dan kebun inti. Selain itu mobil yang mengangkut TBS dari lahan inti selalu didahulukan masuk dalam pabrik. Akibatnya buah petani plasma tertahan cukup lama menyebabkan kualitas minyak dihasilkan buah kelapa sawit menjadi menurun.

Beberapa waktu lalu petani juga sempat melakukan aksi mogok didepan pabrik PT Lonsum menyebabkan ratusan mobil pengangkut buah kelapa sawit tidak bisa masuk dalam pabrik. Sehingga menimbulkan antrean panjang. Saat itu PT Lonsum sepakat sementara waktu menerima seluruh buah kelapa sawit milik mereka. Namun beberapa hari belakangan PT Lonsum kembali menerapkan sistem quota dan membatasi pembelian TBS dengan alasan pabrik elah over target.

Kepala Disbun Kabupaten Mura, Ramdani saat dikonfirmasi menyatakan hingga malam tadi malam rapat pertemuan antara pihak perusahaan dan petani di kantor Camat Rawas Ilir masih berlangsung. Sehingga pihaknya belum bisa memberikan hasil keputusan rapat tersebut.
“Kita belum terima laporan hasil rapat tersebut, hingga malam ini masih rapat dikantor camat. Mungkin besok baru bisa dijelaskan keputusan yang diambil,” terangnya. (HS-05)





Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))